Korban Suka Main ke Rumah Tetangga dan Peduli Anak Kos

rumah korban dipasang police line

TULUNGAGUNG – Kematian Miratun, janda yang tak memiliki anak menjadi duka yang mendalam bagi tetangga dan keluarganya. Mereka kehilangan sosok yang selama ini dikenal amat ramah dan giat dalam setiap kegiatan di lingkungan sekitar.

Tetangga korban, Edi Santoso menjelaskan, keseharian korban selain sebagai ibu kos juga sebagai pedagang sembako. Korban ini berjualan dari pukul 7 pagi hingga sore hari di sebelah timur Pasar Ngunut. Jika ada waktu luang, korban selalu menyempatkan diri untuk mengobrol bersama tetangga. Entah kebetulan atau tidak, sehabis berjualan kali ini tak merasa. “Biasanya sering main ke rumah tetangga, sekadar ngobrol.  Kami tak menyangka ada yang tega membunuhnya. Beliau sangat baik dan ramah,” jelasnya.

Sementara menurut Karsi, keponakan korban, setiap pagi korban selalu   menyapu halaman sebelum berangkat ke pasar. korban sangat peduli dan baik  dengan penghuni kos. Karsi sering menjumpai korban membebaskan penghuni kos  menghabiskan makanan di rumahnya. Terlebih, ketika penghuni kos belum menerima gaji. “Beliau sangat royal. Anak kos sering disuruh makan sepuasnya waktu mereka belum gajian,” jelas Karsi dengan raut wajah yang sedih.

Polres Tulungagung menyelidiki kasua tewasnya seorang ibu kos di dalam kamar dengan posisi terlentang dengan wajah tertutup guling dan tubuh ditutupi kasur lipat.

Petugas yang melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa saksi-saksi serta barang bukti, menduga korban tewas tidak wajar.

Besar kemungkinan korban yang diidentifikasi bernama Miratun alias Sotun (68), warga Desa Ngunut, Kecamatan Ngunut adalah korban pembunuhan.

Korban selama ini tinggal di rumahnya yang juga dijadikan rumah kos bersama penghuni kos lain.(sir/yog)

Bagikan Melalui