Polres Blitar Kota Perketat Pengamanan jelang Laga Persebaya kontra Arema

BLITAR – Polres Blitar Kota memperketat pengamanan menjelang laga semifinal antara Persebaya Surabaya dengan Arema FC dalam laga semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 yang digelar tanpa penonton di Stadion Supriyadi, Kota Blitar, Selasa (18/2).

“Kami turunkan 700 personel untuk pengamanan, dan sekarang masih menata untuk personelnya (mengamankan titik rawan),” kata Kepala Bagian Operasional Polres Blitar Kota Kompol Hari Sutrisno di Blitar, Selasa.

Ia juga mengaku sudah mendapatkan laporan kedatangan suporter, padahal pertandingan digelar tanpa penonton. Saat ini, ada sekitar 150 orang yang sudah terdata dengan posisi menyebar di sejumlah titik. Untuk itu, anggota segera dikerahkan guna mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan.

Polisi juga akan melakukan penyekatan besar-besaran di perbatasan Blitar-Tulungagung, Blitar-Kediri, dan Blitar-Malang. Petugas mengupayakan agar suporter tidak masuk ke dalam Kota Blitar, terlebih lagi masuk ke dalam stadion.

Pada radius satu kilometer dari Stadion Soeprijadi, Kota Blitar, juga akan disterilkan. Bahkan, jika ada suporter yang nekat memaksa masuk ke area stadion pertandingan akan dipertimbangkan untuk dibatalkan.

Polisi juga meminta suporter yang berangkat agar tidak menggunakan atribut masing-masing, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain itu, beberapa lokasi angkutan umum seperti kereta api dan terminal akan dijaga ketat oleh polisi yang dibagi berbagai pengamanan dari satuan lainnya seperti dari TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Blitar, dan lainnya.

Panpel Piala Gubernur Jatim 2020, Aprov PSSI Jawa Timur, sudah memutuskan laga ini digelar tanpa penonton. Keputusan itu dikeluarkan setelah melakukan pertemuan dengan Polda Jatim di Surabaya, Minggu (16/2).

Panpel Arema sebelumnya sudah menyiapkan ribuan tiket untuk pertandingan tersebut, bahkan ratusan lembar tiket sudah terjual, hingga akhirnya ada kabar pertandingan digelar di Stadion Soeprijadi, Kota Blitar dan tanpa penonton. Mereka juga mengaku kecewa karena batalnya pertandingan digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Kendati digelar tanpa penonton, pertandingan tetap disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi, sehingga suporter tetap bisa menonton tim kebanggaan mereka bertanding. (ANT/YOG)

Bagikan Melalui