Rapid Test Positif, Seorang Warga Tulungagung Dikarantina di Rusunawa IAIN

Petugas saat menjemput pasien inisial J di rumahnya

TULUNGAGUNG – Seorang pria dari Kecamatan Kedungwaru berinisial J dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan rapid test. Pria yang seorang dosen di salah satu kampus ternama di Tulungagung itu sebelummnya memiliki riwayat pernah mengikuti pelatihan petugas haji di Surabaya beberapa waktu lalu.

Humas RSUD dr Iskak Tulungagung Muhammad Rifai menjelaskan, Minggu (5/4) sekira pukul 13.00, petugas medis RSUD melakukan penjemputan pasien tersebut di kediamannya di Kecamatan Kedungwaru. Petugas medis melakukan penjemputan dengan menggunakan prosedur penanganan pasien COVID-19. Yakni, dengan menggunakan alat pelindung diri (APD). “Iya benar, ada pasien yang kami lakukan penjemputan,” kata Rifai, Minggu (05/04).

Sebelum penjemputan, rupanya pasien tersebut sempat melakukan isolasi mandiri di kediamannya selama satu minggu lebih. Menurut Rifai, sempat dilakukan rapid test terhadap pasien dan hasilnya menyatakan positif. Setelah itu, dilakukan swab tenggorokan terhadap pasien juga guna mengetahui hasil pasti apakah ada virus pada dirinya. Dan hasil swab juga menyatakan positif. Untuk itu, pihak RSUD melakukan penjemputan guna dirawat intensif di ruang isolasi. “Itu dulu dilakukan rapid test hasilnya positif. Lalu di swab lagi hasilnya juga positif,” jelas Rifai.

Sementara itu, Juru bicara Satgas Penanggulangan COVID-19 Tulungagung Bambang Triono juga menyatakan hasil rapid test pasien 51 tahun ini memang positif. Namun, pihaknya masih menunggu hasil lab dari Kementerian Kesehatan. Pasien saat ini dikarantina di Rusunawa IAIN Tulungagung soalnya kondisi kesehatannya cukup bagus. “Kami masih menunggu hasil lab dari kemenkes. Tapi, karena pasien diduga suspect sehingga perlu dikarantina. Rapid test nya memang positif,” beber Plt Kepala Dinkes Tulungagung. (sir/yog)

Bagikan Melalui