Desa Jabalsari Isolasi Total Selama Sebulan, 13 Warga Positif Rapid Test

TULUNGAGUNG – Pemerintah Kabupaten Tulungagung memutuskan isolasi total di Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol pada Kamis (23/04) setelah dirasa penyebaran COVID-19 cukup mengkhawatirkan. Tak hanya gang-gang kecil,  jalanan utama juga ditutup sehingga warga tak bisa keluar masuk desa.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tulungagung Sukaji mengatakan, keputusan ini diambil setelah ada rapat koordinasi dengan Pemdes Jabalsari. Hasilnya disepakati untuk melakukan isolasi total di Desa Jabalsari.

Lantaran dianggap penyebaran virus di Desa Jabalsari sudah sangat mengkhawatirkan sehingga perlu dilakukannya langkah tersebut. Dengan begitu, gang-gang kecil, jalan utama penghubung antara Desa Jabalsari dan desa-desa lain ditutup. Sehingga kini masyarakat desa tak bisa keluar, begitupun masyarakat luar juga tak bisa masuk ke wilayah Jabalsari.

Sukaji mengaku, isolasi ini nantinya akan berjalan selama satu bulan. Meski begitu, akan tetap dilakukan evaluasi apakah akan terjadi penambahan durasi isolasi atau tidak. “Isolasi ini akan resmi dijalankan mulai Kamis malam. Jadi warga sekitar sudah tidak bisa keluar masuk desa,” jelas Sukaji seusai rapat dengan Pemdes Jabalsari, Kamis (23/04).

Untuk suplai kebutuhan pangan., lanjut Sukaji, pihaknya memperbolehkan toko-toko kebutuhan pokok tetap buka. Dia menjanjikan bagi warga yang terdampak (seluruh warga Desa Jabalsari) baik yang diisolasi maupun dikarantina kebutuhannya akan dicukupi oleh Gugus Tugas.

Saat ini sudah ada 600 warga Desa Jabalsari yang dilakukan rapid test. Hasilnya 13 diantaranya positif. Meski banyak yang hasilnya negatif, namun mereka tetap diharuskan untuk karantina mandiri di rumah masing-masing. Terutama bagi usia yang renta seperti manula. Namun bagi 13 orang yang hasil rapid testnya positif harus jalani karantina di rusunawa sembari menunggu hasil swabnya keluar. “Meski hasil rapidnya negatif, tapi tetap harus karantina mandiri. Utamanya yang usia renta ya, mereka harus stay at home, gak boleh kemana-mana. Yang hasilnya positif sudah jalani karantina di rusunawa,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Jabalsari Mahmudi mengaku pihaknya harus kooperatif dan patuh atas keputusan pemkab. Sehingga harus bergerak cepat untuk menyiapkan tempat karantina bagi warganya. Saat ini sudah ada 3 tepat yang akan dimanfaatkan untuk karantina yakni satu SD, satu MI dan satu MTs. “Akses jalan tikus, jalan utama akan ditutup semua. Jalan utamanya ada 7 akses yang menghubungkan desa tetangga. Kalau jalan tikusnya banyak. Ya itu langkah yang hari ini harus kami lakukan,” jelas Mahmudi. (sir/yog)

Bagikan Melalui