Dua Sumbergempol dan Dua Kedungwaru, Tambahan Pasien Positif COVID-19

TULUNGAGUNG – Pasien positif COVID-19 di Tulungagung kembali bertambah pada Selasa (28/4). Tercatat tambahan empat orang sehingga total menjadi  22 pasien positif virus asal Wuhan. Dua diantaranya merupakan warga Kecamatan Sumbergempol yang hasil rapid testnya dinyatakan positif beberapa waktu lalu.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bambang Triono dalam pers rilis menyebut adanya tambahan empat pasien positif COVID-19 di Tulungagung. Dua orang berasal dari Kecamatan Kedungwaru, sedangkan dua sisanya dari Kecamatan Sumbergempol.  

Bambang membeberkan, dua pasien inisial AS dan IK merupakan kontak erat dengan pasien sebelumnya asal Kecamatan Sumbergempol inisial MA. Sehingga tercatat masuk kedalam kluster ketiga, yakni tenaga medis. Satu pasien Kecamatan Kedungwaru berinisial MW merupakan istri dari pasien positif sebelumnya yakni SKR yang saat ini masih belum diketahui kluster penularannya.

Sedangkan satu pasien lagi inisial SS merupakan pasien PDP yang sudah sembuh dan dipulangkan guna menjalani isolasi mandiri. Namun lantaran hasil swab dinyatakan positif maka dilakukan penjemputan guna karantina di rusunawa IAIN Tulungagung. Tak hanya itu, SS sebelumnya sempat di diagnosa terkena penyakit paru kronis (PPOK) dan pneumonia.

Bambang menegaskan, saat ini di Tulungagung masih tercatat tiga kluster penularan. Yakni yang pertama jamaah umroh, yang kedua petugas pelatihan haji (PPIH) serta yang ketiga petugas medis. “Saat ini yang dirawat cuma MW berdampingan dengan suaminya SKR. Tiga lainnya kondisi sehat dan jalani karantina di rusunawa,” jelas Bambang di Posko Kesehatan Penanganan COVID-19 Dinkes Tulungagung, Selasa (28/04).

Lebih lanjut, Bambang mengimbau bagi masyarakat Tulungagung untuk mulai membatasi mobilitasnya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Mengingat saat ini genap sebanyak 22 orang warga Tulungagung sudah tercatat positif COVID-19. Untuk itu masyarakat harus selalu terapkan pola hidup sehat. Serta yang terpenting agar masyarakat terus memberikan dukungan sosial dengan tidak melakukan stigma terhadap pasien positif COVID-19.(sir/yog)

Bagikan Melalui