Pemerintah Kota Batu terapkan pembatasan sosial lokal di Desa Giripurno

Batu, Jawa Timur- Pemerintah Kota Batu menerapkan pembatasan sosial berskala lokal (PSBL) di Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, selama 14 hari mulai dari 6 Juni sampai 19 Juni menyusul berakhirnya masa karantina lokal untuk mencegah penyebaran COVID-19 di daerah tersebut pada 5 Juni. 

“Karantina lokal akan dilanjutkan selama 14 hari, namun diganti dengan PSBL,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batu M Chori di Kota Batu, Jumat.

Di Desa Giripurno merupakan tempat tinggal 21 dari total 37 pasien COVID-19 di Kota Batu. Peningkatan signifikan kasus COVID-19 di desa itu dilaporkan terjadi akibat transmisi lokal.

Guna mencegah peningkatan penularan penyakit, pemerintah kota melakukan karantina lokal di desa tersebut dari 23 Mei hingga 5 Juni 2020. Namun demikian, kasus COVID-19 di desa tersebut masih bertambah selama masa karantina lokal.

Chori menjelaskan, selanjutnya pemerintah akan melakukan pembatasan sosial berskala lokal di Desa Giripurno. Selama masa pembatasan sosial berskala lokal, aparat desa dengan dukungan personel TNI, Polri, dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait akan menjaga wilayah desa.

“Wilayah yang dikarantina akan dijaga 24 jam oleh aparat,” ujar Chori.

Selain itu, lanjut Chori, Satgas Penanganan COVID-19 Kota Batu juga akan menyiapkan dua fasilitas untuk mandi dan menjalani disinfeksi bagi warga yang pulang dari mengirim hasil pertanian ke luar kota.

Penduduk Desa Giripurno mayoritas petani sayur, yang menjual hasil produksinya ke beberapa wilayah di Jawa Timur. Sebagian pasien COVID-19 di Kota Batu merupakan pedagang sayur.

Chori menambahkan, selama pembatasan sosial berskala lokal di Desa Giripurno, Pemerintah Kota Batu menjamin penyediaan kebutuhan pangan bagi anggota keluarga yang ditinggalkan oleh kepala keluarga yang harus menjalani proses karantina.

“Akan kami berikan jaminan penyediaan kebutuhan pangan, bagi anggota keluarga yang ditinggalkan kepala keluarga karena menjalani isolasi mandiri di shelter yang kami siapkan,” ujar Chori.

Di Kota Batu, secara keseluruhan terdapat 37 pasien COVID-19 dengan perincian tiga orang sudah dinyatakan sembuh, dua orang meninggal dunia, dan sisanya masih dalam perawatan.(ANT/AN)

Bagikan Melalui