Pelajar Tanjungpinang tetap belajar di rumah cegah COVID-19

Tanjungpinang – Dinas Pendidikan Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau menegaskan seluruh pelajar TK-SMP tetap belajar di rumah agar tidak tertular COVID-19.

Kepala Dinas Pendidikan Tanjungpinang Atmadinata di Tanjungpinang Sabtu mengatakan pihaknya tidak akan mengambil risiko besar dalam mengambil kebijakan terkait proses belajar-mengajar.

Proses belajar-mengajar tetap dilaksanakan di rumah sampai kondisi Tanjungpinang benar-benar aman dari COVID-19.

“Jumlah guru, staf sekolah dan murid itu mencapai 40 ribu orang. Ini jumlah yang sangat banyak menyebar merata di Tanjungpinang,” katanya.

Seandainya sekolah dibuka, kata dia tidak semua orang tua dan wali murid yang mengijinkan putra dan putrinya bersekolah, kecuali pihak sekolah menjamin mereka tidak akan tertular COVID-19. Disdik Tanjungpinang dan para guru tidak mungkin dapat memberi jaminan tersebut, apalagi yang dihadapi itu anak-anak.

Anak TK, siswa SD dan SMP tidak semuanya dapat menerapkan perilaku disiplin, terutama dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Tidak semua anak mendapat pengawasan sepanjang waktu oleh orang tuanya. Banyak anak yang menggunakan jasa angkot ke sekolah. Apakah aman? Belum tentu, karena memungkinkan tidak berjarak fisik di angkot,” ucapnya.

Disdik Tanjungpinang tetap memprioritaskan keselamatan pelajar sebagai generasi penerus bangsa. Menyelamatkan generasi muda merupakan tugas konstitusi.

Strategi pendidikan dapat diatur tanpa pertemuan langsung di dalam kelas. Model pembelajaran melalui daring cukup efektif jika dilaksanakan secara maksimal.

“Tanggal 13 Juli 2020 tahun ajaran baru tidak mewajibkan pelajar belajar di sekolah. Kebijakan kami adalah memperioritaskan keselamatan pelajar dan guru,” tegasnya. (ANT/KML)

Bagikan Melalui