Giring Ganesha, Mantan Vokalis Band Nidji Jadi Ketua Umum PSI

Jakarta – Giring Ganesha atau yang biasa kita kenal dengan nama ‘Giring Nidji’ kembali ramai diperbincangkan oleh masyarakat bukan karena kiprahnya di dunia musik melainkan karena ia akan dijadikan calon presiden oleh partainya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Seperti yang dilansir dari kompas.com hal tersebut ditandai dengan munculnya foto-foto baliho Giring sebagai calon presiden 2024 di media sosial belum lama ini.

Bersamaan dengan itu, Giring juga ditunjuk langsung oleh Ketua Umum PSI, Grace Natalie sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua umum partai tersebut.

Penunjukan ini dilakukan bukan tanpa alasan, Grace Natalie mengatakan, ia menunjuk Giring dan memercayakannya memimpin partai bentukannya itu karena Grace akan mengambil studi magister di Singapura.

“Iya betul (Giring ditunjuk sebagai Plt Ketua Umum PSI), selama saya studi S2 di Lee Kuan Yew School of Public Policy, NUS,” ujar Grace kepada kompas.com ketika dikonfirmasi, Senin (17/8) lalu.

Grace mengatakan, masa studi yang didapatkannya di sekolah tersebut adalah selama satu tahun.

Dengan demikian, masa Giring akan menjadi Plt Ketua Umum PSI akan berlangsung selama dirinya belajar.

Grace juga mengungkapan alasan mengapa ia menunjuk mantan vokalis grup band Nidji tersebut sebagai Plt Ketua Umum. Ia menilai Giring dapat mewakili sosok anak muda yang kreatif, sehingga Giring dipertimbangkan untuk menjadi Plt Ketua Umum Partai PSI.

“Pengalaman berjuang Bersama di PSI selama beberapa tahun terakhir menjadi pertimbangan. Bro Giring juga bisa mewakili sosok anak muda kreatif,” kata dia.

Namun, ketika ditanya berkaitan dengan ramainya foto-foto Giring yang digadang-gadang akan menjadi calon presiden 2024 dalam banyak baliho, Grace enggan mengungkapkannya.

“Sabar ya, pada waktunya akan dijelaskan,” tutur dia

Sebelumnya nama Giring Ganesha dibesarkan oleh grup band Nidji yang memulai debutnya pada tahun 2002 dan itu juga asal dari julukannya yaitu ‘Giring Nidji’.

Dalam grup band Nidji, Giring menjadi vokalis dengan penampilan panggung yang atraktif dan mendulang banyak penggemar.

Namun pada tahun 2019 Giring memutuskan untuk keluar dari grup tersebut dan terjun ke dunia politik. Ia maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) dari PSI pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 di Daerah Pemilihan (Dapil) I Jawa Barat, yang meliputi Bandung-Cimahi.

Meskipun ia tidak berhasil untuk mendapatkan kursi legislatif, Giring tetap bergumul di dunia politik. Terbukti, akhir-akhir ini foto-fotonya sebagai calon presiden 2024 ramai diperbincangkan di media sosial.

Giring sendiri diketahui merupakan satu-satunya kader dari kalangan artis yang ada di PSI. Grace Natalie menilai, masuknya Giring sebagai calon legislatif pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 melalui PSI adalah sebuah bonus.

“Kami bersyukur bisa mengajak teman-teman artis. Apakah ini akan menambah suara (PSI) ? Ini adalah bonus,” ujar Grace di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2017) lalu.

PSI merupakan partai yang identik dengan anggotanya yang berisikan kaum muda dan milenial. Partai ini merekrut kader-kader muda yang selama ini merasa jauh dari politik.

Dikutip dari situs web resminya, PSI memberikan porsi yang besar terhadap perempuan sehingga gerakan politiknya tidak sekadar memenuhi syarat 30% perempuan.

Partai PSI juga memiliki panggilan khusus kepada kader-kadernya, yakni “bro” untuk kader laki-laki dan “sis” untuk kader perempuan.

“Kalau kami di PSI kompak, bukan sok kebarat-baratan, tapi memudahkan egaliter, tapi kita merasakan itu seperti kesetaraan,” kata Grace.

Adapun dalam pemilu 2019, PSI berkomitmen mendukung Presiden Jokowi pada periode kedua kepemimpinannya.

(KPS/ZA)

Bagikan Melalui