Sugianto: Gerindra Sebagai Partai Pengusung Harus Tetap Kritis Kepada Calon Incumbent

Blitar, Lintas7news- Dalam perhelatan pilkada Kabupaten Blitar, sejumlah partai mengusung calon masing-masing untuk kontestasi demokrasi Kabupaten Blitar. Dari hasil seleksi KPU Kabupaten Blitar, ada dua orang calon yang maju dalam pilkada kali ini, yaitu Rijanto-Marhaenis dan Mak Rini-HR. Santoso.

Rijanto-Marhaenis diusung oleh enam partai dengan jumlah 33 kursi dewan, sedangkan Mak Rini-HR. Santoso didukung tiga partai dengan 17 kursi dewan. Kontestasi pilkada Kabupaten Blitar Tahun ini akan lebih semarak dan demokratis dari pada sebelumnya. Karena calon petahana ada persaingan dari calon lainnya. Berbeda dengan pada pilkada sebelumnya yang hanya satu kandidat.

Sugianto salah satu anggota DPRD dari partai Gerindra, saat di temui di ruang kerjanya (07/9) mengatakan bahwa DPP Gerindra memang memberikan rekom kepada petahana dalam pilkada tahun ini. Dirinya sebagai salah satu kader dari Gerindra harus menghormati keputusan partai. Namun, walaupun sebagai partai pengusung, Gerindra harus tetap kritis terhadap petahana. Karena nantinya jika petahana terpilih kembali, harus ada perubahan yang lebih baik dari sebelumny.

” Saya sebagai kader dari Gerindra tetap menghormati keputusan partai dalam hal memberikan rekom tersebut kepada petahana, tetapi saya sebagai kader juga akan tetap kritis terhadap petahana yang maju pilkada tahun ini. Semua kebijakan dan keputusan yang telah di lakukan selama ini harus di pantau, terlebih lagi jika nanti seandainya petahana keluar sebagai pemenang kontestasi pilkada,” ujarnya.

Mas Sugik, panggilan akrab Sugianto juga menambahkan jika selama ini kebijakan petahan dan peraturan dalam hal mengambil keputusan untuk Kabupaten Blitar dirasa masih kurang setidaknya bisa diperbaiki karena dampak setiap kebijakan dan peraturan akan berimbas kepada masyarakat Kabupaten Blitar. Masalah sosial, ekonomi dan pemerataan pembangunan yang dari dulu belum maksimal harus dimaksimalkan lagi.

Sugik juga menjelaskan bahwa, selama ini banyak dampak sosial masyarakat yang harus diambil keputusan secepatnya mengingat situasi saat ini yang pelik karena pandemi. Selain itu polemik yang terjadi di masyarakat, seperti masalah lingkungan juga harus bisa diselesaikan oleh pemerintah dalam hal ini petahana yang semakin dekat dengan pemilihan. Petahana harus segera bisa mengambil keputusan agar bisa mendapatkan legitimasi masyarakat jika ingin menang dalam pilkada tahun ini.(AN)

Bagikan Melalui