Dampak Pandemi Covid, Warung Kopi Merugi

Blitar, Lintas7news- Dampak akibat pandemi Corona sangat dirasakan oleh semua masyarakat. Utamanya para pedagang yang menggantungkan hidupnya dari para pelanggan.

Salah satu yang berdampak sangat besar dari sisi ekonomi adalah para pemilik warung kopi. Dengan adanya pembatasan sosial dan juga aturan selama pandemi berlangsung jumlah pengunjung warung kopi menurun tajam.

Aris (35) warga Desa Sanankulon, Kecamatan Sanankulon, Blitar yang merupakan salah satu pemilik warung kopi mengatakan (13/9), bahwa selama pandemi ini warung kopinya selama ini seperti sudah tidak berarti. Banyak pengunjung warkopnya yang sudah tidak bisa lagi datang kewarungnya karena adanya pembatasan sosial.

Selain itu, Aris juga mengatakan bahwa dampak pandemi ini ekonomi keluarganya menjadi sulit. Dulu sebelum ada pandemi bisa meraup keuntungan bersih antara 300 sampai 400 ribu rupiah perhari. Saat ini dirinya hanya mampu mendapatkan penghasilan antara 40 sampai 60 ribu rupiah dalam sehari semalam.

” Ya mau gimana lagi mas, dampak pandemi Corona ini membuat warung kopi saya sangat menurun omzetnya karena para pembeli sudah tidak berani keluar akibat pandemi ini. Selain itu, awal pandemi dengan aturan pembatasan dan jaga jarak membuat para pengunjung tidak leluasa menikmati kopi dan wifi. Mulai jam 21.00 harus segera tutup kalau tidak mau di tertibkan oleh aparat,” ujar Aris.

Aris hanya bisa berharap bahwa pandemi Corona bisa segera berlalu agar ekonominya segera bisa pulih. Selain itu juga dengan pandemi ini pemerintah juga bisa memperhatikan sektor perdagangan ekonomi bawah yang selama ini menjadi tumpuan untuk kebutuhan keluarga.(AN)

Bagikan Melalui