Bupati Blitar Lantik Kepengurusan Gapoktan Kabupaten Blitar 2020-2025.

Blitar, Lintas7news- Bupati Blitar Rijanto melantik kepengurusan Gapoktan Karya Tani Mandiri Kabupaten Blitar masa bakti 2020-2025. Pelantikan pengurus Gapoktan ini dilakukan di Aula Penataran Pemkab Blitar(17/9).

Dalam acara ini Mujib ketua Gapoktan dua periode sebelumnya berhalangan untuk hadir dalam pelantikan. Acara pelantikan ini dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Sebagai ketua terpilih adalah Bapak Suprans Kepala Desa Balerejo Kecamatan Panggungrejo, Blitar. Setelah menang dua suara dari ketua Gapoktan sebelumnya.

Acara pelantikan ini dimulai jam 13.00 WIB. Dalam sambutannya Bupati Blitar Rijanto mengatakan bahwa dengan dilantiknya pengurus Gapoktan yang baru diharapkan nantinya bisa meningkatkan kesejateraan para petani melalui kelompok tani.

“Dengan Gapoktan kita harus bisa mensejahterakan para petani yang merupakan ujung tombak dalam ketahanan pangan. Selain itu juga Gapoktan sebagai salah satu wadah dari para petani untuk bisa mengembangkan produk pertanian,” ujar Rijanto.

Rijanto juga menambahkan bahwa jiwa nasionalisme biaa di tunjukkan oleh petani dengan cara melakukan yang terbaik sebagai petani dalam memenuhi ketahanan pangan. Selain itu Rijanto juga mengingatkan agar koperasi Gapoktan agar segera bisa dioptimalkan.

Sedangkan ketua Gapoktan terpilih Suprans, seusai dilantik oleh Bupati Blitar Rijanto mengatakan bahwa, sebagai ketua yang baru dirinya akan berusaha untuk membawa Gapoktan Kabupaten Blitar untuk lebih maju dan sejahtera. Dirinya akan melakukan pembenahan administrasu, dan menjalankan program kerja yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan para petani.

” Dengan terpilih sebagai ketua, saya akan berusaha membenahi apa yang sebelumnya belum pernag dilakukan oleh kepengurusn sebelumnya. Termasuk agenda kegiatan yang nantinya bisa meningkatkan kesejahteraan dan ketahahan pangan,” kata Supran.

Suprans menjelaskan bahwa kedepan nantinya kelompok tani Gapoktan Karya Tani Mandiri akan berusaha untuk self production terutama benih, yang selama ini masih tergantung pada produk perusahaan.(AN)

Bagikan Melalui