Pilkada Ditengah Pandemi, Bom Waktu yang Siap Meledak

Blitar, Lintas7news- Keputusan pemerintah yang tetap menggelar pilkada serentak di beberapa daerah di Indonesia. Menimbulkan berbagai reaksi dari beberapa pihak. Baik yang pro maupun kontra.

Ibarat bom waktu yang siap meledak, pelaksanaan pilkada ditengah wabah pandemi ini akan menimbulkan masalah baru. Cluster akan terbentuk dengan sendirinya bahkan akan melampaui jumlah situasi sekarang.

Keprihatinan terkait pelaksanaan pilkada di tengah pandemi ini juga di suarakan oleh aktivis anti Korupsi Blitar Mohamad Trijanto saat di temui di rumahnya(21/09), yang mengatakan bahwa pelaksanaan pilkada di tengah wabah pandemi Covid-19 ini akan menimbulkan masalah baru terutama terkait dengan penyebarannya.

“ Dengan tetap dilaksanakannya pilkada di tengah wabah pandemi corona ini, pemerintah akan mencimtaka permasalahn baru terkait dengan penyebaran virus corona. Hal ini bisa dilihat dengan waktu sosialisasi maupun saat kampanye yang menciptakan kerumunan massa tanpa standar protokol kesehatan,” ujar Trijanto.

Selain itu juga, Treijanto juga mengatakan bahwa dengan tetap melaksanakan pilkada pemerintah akan menciptakan bom waktu yang bisa membuat kuburan masal bagi warganya sendiri. Hal ini sadar atau tidak sadar pemerintah telah melakukan pembunuhan kepada rakyatnya sendiri.

“ Kuburan massal akan tercipta jika pemerintah tetap melaksanakan pilkada di tengah wabah pandemi Covid-19 ini. Karena warga dalam masa pilkada mulai sosialisasi, kampanye dan pemungutan suara akan mencitakan kerumunan orang yang tentunya akan sulit untuk di kontrol dan diawasi sesuai dengan protokol kesehatan, lanjut Trijanto.

Trijanto menyarankan kepada pemerintah mulai dari pusat dan daerah untuk menunda pelaksanaan pilkada tahun ini. Karena masih dalam suasana pandemi yang tentunya harus menjaga agar penyebaran Cobid-19 ini tidak semakin besar.(AN)

Bagikan Melalui