Belanda Kembalikan 100.000 Benda Pusaka Milik Indonesia

Jakarta – Puluhan tahun yang lalu tepatnya pada masa penjajahan belanda banyak benda pusaka dari Indonesia yang diambil paksa oleh pihak Belanda yang kemudian beberapa dari pusaka tersebut kini terpajang di beberapa museum di Belanda. Kabarnya Belanda bakal mengembalikan sekitar 100.000 benda pusaka milik Indonesia yang diambil semasa penjajahan.

Seperti yang dilansir dari CNNIndonesia.com pengembalian tersebut dikonfirmasi oleh Direktur Rijksmuseum dan Tropenmuseum di Amsterdam, tempat sejumlah pusaka tersebut kini dipajang. Salah satu di antara ratusan ribu pusaka yang akan dikembalikan yakni berlian 70 karat milik Sultan Banjarmasin. Barang tersebut dikuasai Belanda di akhir abad ke-19 dan kini dipajang di Rijksmuseum.

Museum di Belanda mendukung laporan yang mengusulkan ‘pengakuan dan perbaikan ketidakadilan’ semasa kolonialisme di nusantara. Inventarisasi barang-barang pusaka tersebut turut dilakukan oleh Dewan Kebudayaan Belanda.

“Jika itu bukan milik anda, anda harus mengembalikannya,” kata penulis laporan penasihat pemerintah Belanda : Lilian Goncalves-Ho Kang You.

Direktur Rijkmuseum, Taco Dibbits mengatakan bahwa lembaganya sudah bekerja untuk mengidentifikasi asal-usul koleksi dan struktur formal untuk pengembalian akan diterima.

“Ini adalah masalah penting yang semakin mendapat perhatian, termasuk internasional, dalam beberapa decade terakhir. Kami berharap hal ini berkontribusi pada dialog yang konstruktif dengan negara asal. Selain itu, penting agar museum bekerja sama secara internasional untuk menambah pengetahuan tentang kawasan ini,” kata Dibbits.

Direktur tropenmuseum, Stijin Schoonderwoerd mengatakan kepada surat kaar Het Parool bahwa apa yang dilakukan pemerintah Belanda merupakan sebuah langkah yang maju.

“Dengan ini, Belanda mengambil tanggung jawabnya dengan mengakui ketidakadilan dan memungkinkan untuk mengembalikannya. Kami menyambutnya,” Ujar dia.

Sementara itu tanggapan menteri Belanda belum diumumkan tetapi pemerintah baru-baru ini mengambil garis proaktif dalam pemulangan. Maret lalu, sebuah belati tertatahkan emas diserahkan, yang kemudian dikelai

(CNN/ZA)

Bagikan Melalui