Jatim Kembali Aktifkan 164 RS Rujukan Covid-19

Lintas7News.com – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa kembali membuka 164 rumah sakit rujukan Covid-19 buntut lonjakan kasus positif akibat penyebaran varian Omicron.

“Saat ini 164 rumah sakit di Jatim kembali membuka layanan pasien Covid-19,” kata Khofifah, Senin (7/1).

Tak hanya membuka kembali layanan di 164 rumah sakit, Khofifah juga menyiagakan tenaga kesehatan (nakes) dan relawan, serta mengaktifkan fasilitas isolasi terpusat (isoter).

“Isoter juga kembali di reaktivasi. Saya mohon kita semua waspada tapi jangan panik, Insyaallah pemerintah bekerja keras untuk memberikan perlindungan bagi keselamatan dan perlindungan kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Khofifah menyebut isoter hanya diperuntukkan bagi pasien Covid-19 yang bergejala ringan dan tanpa gejala. Sementara pasien dengan gejala sedang dan berat akan ditangani ke rumah sakit rujukan Covid-19.

“Fasilitas isolasi terpusat (Isoter) ini disiapkan Pemprov Jatim bersama Pemkab/Pemkot khusus bagi pasien tanpa gejala maupun bergejala ringan,” kata Khofifah.

Mantan menteri sosial itu tak ingin pasien Covid-19 yang bergejala ringan atau tanpa gejala ringan datang rumah sakit. Mereka cukup memilih perawatan di fasilitas isoter yang telah disiapkan.

“Saya ingin memastikan pasien yang terkonfirmasi Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala untuk mendapatkan perawatan di isoter-isoter,” ujarnya.

Lebih lanjut, Khofifah mengatakan warga juga tak perlu memaksakan isolasi di rumah masing-masing jika tak memadai.

Mereka yang ingin isolasi mandiri di rumah harus memiliki kamar tidur dan kamar mandi yang terpisah. Sehingga kemungkinan terjadinya transmisi dapat dihindari.

“Tetapi kalau misalnya jika isolasi di rumah dikhawatirkan justru berpotensi terhadap kemungkinan transmisi, maka silakan ke isoter,” katanya.

Dilansir dari  CNNIndonesia.com – Khofifah pun mengimbau masyarakat selalu menjalankan disiplin protokol kesehatan (prokes). Pemerintah telah memprediksi puncak lonjakan kasus Covid-19 terjadi pada pekan ketiga Maret 2022.

“Seiring melonjaknya kasus covid-19 sejak awal Februari ini, mohon masyarakat makin ketat menjaga disiplin protokol kesehatan. Sebab, menurut prediksi Menkes kemungkinan puncaknya pada minggu ketiga Maret 2022,” ujarnya.

Sebagai informasi, situasi Covid-19 di Jatim per 6 Februari 2022, kumulatif konfirmasi kasus Covid-19 mencapai 411.648 kasus, 29.792 kasus di antaranya meninggal dunia, 375.828 sembuh, dan kasus aktif saat ini menyentuh angka 6.028.

Sementara itu tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Jatim per 6 Februari 2022 menunjukkan BOR ICU RS 9 persen, BOR isolasi RS 8 persen, dan BOR RS Darurat 0,2 persen.

(CNNIndonesia/RI)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.