Zelensky: Tak Ada Negosiasi sampai Rusia Kembalikan Wilayah Ukraina

Lintas7news.com – Presiden Volodymyr Zelensky menegaskan Ukraina ogah menyepakati gencatan senjata apalagi berdamai dengan Rusia tanpa Moskow mengembalikan wilayah yang didudukinya sejak invasi berlangsung. 
Ia mengatakan gencatan senjata hanya memungkinkan Rusia memperluas dan mempertahankan wilayah Ukraina yang direbut sejak invasi pada Februari 2022. Hal itu, kata Zelensky, justru hanya akan memperburuk konflik antara Ukraina dan Rusia.

“Membekukan konflik dengan Federasi Rusia berarti jeda yang hanya memberi Federasi Rusia waktu istirahat,” ungkap Zelensky.
Ia menegaskan semua wilayah yang telah direbut harus dibebaskan terlebih dahulu. Setelah itu, pihaknya akan bernegosiasi dengan Rusia.

“Masyarakat percaya bahwa semua wilayah harus dibebaskan terlebih dahulu dan kemudian kami dapat bernegosiasi (dengan Rusia) tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana kami bisa hidup di abad-abad mendatang,” jelas Zelensky.

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Sebelumnya, Kepala Administrasi Militer Wilayah Donetsk Ukraina Pavlo Kyrylenko mengatakan pasukannya menguasai 45 persen wilayah timur Ukraina, Donbas pada Juni 2022 lalu. Hal itu berarti pasukan Rusia menguasai mayoritas wilayah Donetsk.

Kemudian, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan militer Rusia berencana menguasai wilayah lain di Ukraina.

“Kesiapan kami untuk menerima proposal Ukraina berdasarkan geografi Maret 2022. Geografinya sekarang berbeda. Ini bukan hanya tentang DNR (Republik Rakyat Donetsk) dan LNR (Republik Rakyat Luhansk). Tapi juga wilayah Kherson, wilayah Zaporizhzhya, dan wilayah lainnya,” kata Lavrov.

Rusia sebelumnya sempat ingin merebut ibu kota Kyv beberapa bulan lalu. Namun, hal itu gagal dilakukan.

Empat bulan kemudian, Rusia berhasil mengambilalih Luhansk atau satu dari dua provinsi yang membentuk Donbass.

(CNNIndonesia/NB)


Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.