Serangan Drone AS Tewaskan Pemimpin Al Qaeda Ayman Al-Zawahiri Dalam Persembunyian Taliban

Pemimpin Al Qaeda Ayman Al-Zawahiri Baca artikel CNN Indonesia "AS: Taliban Sembunyikan Pemimpin Al Qaeda Zawahiri

Blitar, Lintas7news.com – Amerika Serikat menyatakan rezim Taliban menyembunyikan Pemimpin Al Qaeda Ayman Al-Zawahiri di Ibu Kota Kabul, Afghanistan. Rezim Taliban adalah satu dari dua entitas politik yang sama-sama mengklaim sebagai pemerintah yang sah atas Afganistan di samping pihak Republik. Washington mengatakan bahwa langkah Taliban benar-benar melanggar sebuah perjanjian dengan Amerika Serikat pada tahun 2020 di Doha, Qatar.

Dalam perjanjian internasional, Taliban berjanji tak akan lagi menjadikan Afghanistan surga bagi teroris internasional. “Kami meminta mereka (Taliban) mematuhi ketentuan dalam Perjanjian Doha. dan Kehadirian Zawahiri di pusat kota Kabul jelas merupakan pelanggaran terhadap perjanjian itu,” kata seorang pejabat senior Amerika Serikat pada Senin (1/8).

Saat ini Taliban menjadi penguasa Afghanistan setelah mengkudeta pemerintahan pada 2021 lalu. Kelompok pimpinan Haibatullah Akhundzada memiliki hubungan dekat dengan Al Qaeda, organisasi teroris dalang serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat. “Ke depan terkait Taliban, kami akan terus meminta pertanggungjawaban mereka,” papar pejabat itu. Dalam konferensi pers di Gedung Putih, Presiden Joe Biden mengatakan bahwa Zawahiri tewas akibat serangan dua pesawat nirawak (drone) Hellfire Amerika Serikat di Ibu Kota Kabul, Afghanistan. Serangan drone dari Amerika Serikat tersebut dilakukan pada Sabtu akhir pekan lalu sekitar pukul 21.48 waktu setempat ke sebuah rumah tempat persembunyian Zawahiri selama ini. Zawahiri dilaporkan berada di Kabul, Afghanistan untuk berkumpul bersama keluarganya. Taliban disebut mengambil langkah untuk menyangkal dan menyembunyikan kehadiran Zawahiri setelah serangan yang berhasil dilecutkan pada hari Sabtu dengan membatasi akses menuju rumah persembunyian sang teroris dan dengan sigap memindahkan semua anggota keluarga Zawahiri, termasuk putrinya dan anak-anaknya yang tidak menjadi sasaran serangan Amerika Serikat.

Dilansir dari CNNIndonesia.com – melalui Twitter, juru bicara dari pihak Taliban yakni Zabiullah Mujahid mengatakan bahwa serangan udara terjadi dan menarget rumah warga di Sherpur, Kabul, Afghanistan pada 31 Juli. Sifat insiden itu pada awalnya tidak jelas tetapi dinas keamanan dan intelijen Imarah Islam (Afghanistan) menyelidiki insiden tersebut dan menemukan temuan awal dalam menentukan bahwa serangan tersebut dilakukan oleh pesawat tak berawak Amerika.

(CNNIndonesia/OAS)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.