FIFA Bekukan Sepak Bola India

Presiden FIFA

Lintas7news.com – Federasi Sepak Bola India (AIFF) dibekukan oleh FIFA karena adanya intervensi dari pihak ketiga yang melanggar Statuta FIFA, Selasa (16/8).

Kepastian itu didapat setelah FIFA menerbitkan pengumuman resmi lewat situs mereka yang menyebutkan bahwa FIFA telah membekukan AIFF.

FIFA membekukan AIFF setelah pengadilan tertinggi India membubarkan Federasi Sepak Bola Seluruh India (AIFF) pada Mei dan menunjuk Komite Administrator yang diisi tiga anggota untuk mengatur olahraga tersebut.

Sementara kebijakan itu tidak sesuai dengan Status FIFA karena setiap federasi anggota FIFA harus bebas dari campur tangan hukum dan politik.

“Penangguhan akan dicabut setelah perintah untuk membentuk komite administrator untuk mengambil alih kekuasaan Komite Eksekutif AIFF telah dicabut dan administrasi AIFF mendapatkan kembali kendali penuh atas urusan sehari-hari AIFF,” tulis FIFA dalam rilisnya, Selasa (16/8).

FIFA juga terus menjalin komunikasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga di India dan berharap hasil positif untuk penyelesaian kasus ini.

AIFF dinilai perlu pembenahan dan saat ini dijalankan oleh komite administrator setelah mantan ketua Praful Patel tetap menjabat di luar masa jabatannya tanpa pemilihan baru, yang diputuskan tidak sah oleh pengadilan.

Pada awal bulan ini, pengadilan tertinggi India memerintahkan digelar pemilihan ketua dengan segera dan menyatakan komite terpilih menjadi badan interim selama periode tiga bulan.

Pemilihan AIFF sedianya digelar pada Desember 2020 tapi ditunda karena kebuntuan atas amandemen konstitusi.

Dilansir dari CNNIndonesia.com – FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengirim tim yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal AFC Windsor John untuk bertemu dengan para pemangku kepentingan sepak bola India dan menyerahkan peta jalan agar AIFF mengamandemen statuta mereka sampai akhir Juli dan kemudian mengadakan pemilihan paling lambat 15 September.

Akibat penangguhan ini berarti Piala Dunia U-17 Wanita, yang akan digelar di India pada 11 Oktober, tidak akan berlangsung seperti yang direncanakan.

(CNNIndonesia/RI)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.