Kasus Covid Naik Lagi, Kota di China Tes Ikan sampai Kepiting

Lintas7news.com – Kasus Covid-19 di China melonjak mencapai yang tertinggi setelah tiga bulan pada Rabu (17/8). Imbas lonjakan ini, pemerintah di salah satu kota bahkan hingga mengetes ikan hingga kepiting.
China mencatat 3.424 infeksi Covid-19 pada hari itu, melonjak dari 2.888 kasus sehari sebelumnya. Dari 3.424 kasus, sebanyak 2.018 berasal dari Provinsi Hainan,.

Pada 19 Mei, China mencatat 1.002 kasus baru Covid-19.

Akibat kenaikan ini, pemerintah di salah satu kota China bahkan sampai mengetes hasil panen nelayan. Kota Xiamen mulai menguji nelayan dan hasil tangkapan mereka, termasuk ikan, terkait virus corona.

Sebagaimana diberitakan The Guardian, pihak berwenang di Xiamen menilai penting untuk mengetes pekerja dan ‘barang-barang’ yang mereka bawa.

Ini disebabkan karena muncul kemungkinan nelayan melakukan perdagangan tak resmi atau melakukan kontak dengan kapal asing di laut, “menyebabkan impor virus corona.”

“Saat ini, seluruh masyarakat di Kota Xiamen perlu menjalani tes asam nukleat, dan hasil tangkapan ikan juga harus diuji,” kata seorang pekerja di biro pengembangan lautan Xiamen.

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Tak hanya itu, sejumlah laporan media menunjukkan pejabat di kota itu melakukan tes swab pada mulut ikan dan bagian bawah kepiting.

Kebijakan ini menuai ejekan di media sosial, mengingat sejumlah video yang menunjukkan ikan menjalani tes swab meramaikan dunia virtual.

“Tangkapan hari ini! Tidak peduli entah Anda muda, tua, ikan, atau kepiting, tak bisa kabur dari kebijakan nol-Covid China dan tes asam nukleat,” kata salah satu pengguna Twitter.

Sementara itu, pemerintah Provinsi Hainan membangun empat rumah sakit lapangan sampai pada Senin (16/8). Pemerintah juga menyediakan lebih dari 7.000 kasur untuk pasien Covid-19.

Tak hanya lebih, lebih dari 2.000 pegawai medis dari Shanghai, Shandong, Guanxi, dan sejumlah provinsi lain dikerahkan ke Hainan.

(CNNIndonesia/NB)


Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.