Ramalan Tahun 2023, Roy Kiyoshi: Akan Terjadi Musibah, Perlu Waspada Tapi Jangan Paranoid

LINTAS7NEWS – Kini kita sudah memasuki awal tahun baru 2023, beberapa orang banyak bertanya apakah ramalan tahun 2023 ini menjadi yang terbaik untuknya?

Selain mungkin untuk mempersiapkan diri dengan perencanaan kehidupan yang nantinya bakal dijadikan pertimbangan.

Namun, jangan sampai ramalan tahun 2023 ini dijadikan sebagai sebuah pedoman yang pasti benar apalagi sampai membuat kita terlalu cemas bahkan paranoid alias ketakutan.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Anak Krakatau Kembali Erupsi Hari Ini

Roy Kiyoshi yang merupakan ahli supranatural yang juga seorang selebritis, menjelaskan hasil terawangannya di tahun 2023.

Di akun Youtube miliki pribadinya ini, Roy kembali menjelaskan beberapa hal yang sangat perlu dicermati serta diwaspadai oleh kita di Indonesia.

“Jadi apapun yang saya ramalkan di sini adalah sebuah prediksi, tetapi bukan menjadi pedoman atau menghasut satu sama lain,” ucapnya memberikan ‘disclaimer’.

Baca Juga: Mutasi ASN di Pemkab Blitar, Trijanto: Masih Sisakan Masalah

Menurutnya ia merasa menyampaikan hal itu karena siapapun terutama publik figur pasti akan khawatir ketika maksud baiknya justru ditanggapi salah oleh netizen yang menyaksikan.

“Ramalan adalah sesuatu yang bisa berubah. Jika kita berbuat baik, maka ramalan (buruk) tidak akan pernah terjadi,” tambah Roy.

Kemudian Roy mulai menjelaskan mengenai hasil terawangannya secara metafisik yang tentu akan agak sulit dijelaskan secara logika, apalagi untuk mereka yanag tidak memercayainya.

Ramalan pertamanya adalah di tahun 2023 ini akan ada skandal seksual public figure yang sangat-sangat menghebohkan dan menjadi viral tetapi tidak seheboh tahun lalu.

Baca Juga: Deretan Penjor Terpasang dan Umat Hindu Berpakaian Adat Bali Sambut Galungan

Hanya saja mencuat tetapi tiba-tiba menghilang. Skandal seks public figure ini adalah semacam video yang viral dengan melibatkan dua orang saling berhubungan badan dan terekam dalam video.

Ramalan berikutnya menurut Roy adalah mengenai kita harus bersatu dan bergandengan tangan agar tidak di adu domba oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Nanti akan ada peristiwa yang mengatasnamakan agama sehingga isu ini bisa menghancurkan perpecahan antar agama.

Maka daripada itu kita harus bergandengan tangan dan memberikan bantuan kepada sesama manusia tanpa memandang Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan (SARA).

isu lain yang juga akan sangat-sangat viral ketika ada urusan yang berhubungan dengan keagamaan dan ras, jadi kita harus ringan tangan saling membantu supaya tidak timbul perpecahan.

Ramalan berikutnya akan ada aksi bom bunuh diri yang mengakibatkan korban jiwa di sekitar lokasi bom.

“Saya merasakan adanya daging-daging dan potongan tubuh yang mencelat kemana-mana,” ungkapnya.

Namun, Roy kembali menegaskan bahwa semua itu sifatnya hanyalah prediksi dan tidak boleh dijadikan sebagai sebuah patokan.

Baca Juga: Sukses Lewati Tahap Verifikasi Administrasi, Inilah 21 Bakal Calon DPD RI Jatim

Ramalan berikutnya, menurut Roy, akan adanya gelombang air sangat-sangat sangat besar sekali seperti tsunami.

Menurutnya akan muncul kembali gelombang air yang sangat besar dan keruh menghantam pesisir, kemudian ada beberapa bangunan atau apa yang rusak.

Ramalan berikutnya masih adanya bencana lain yang besar seperti tanah longsor kemudian gempa bumi di beberapa kota.

“Saya merasakan adanya gempa juga dan tragedi bencana alam ini sangat-sangat luar biasa menyedihkan,” ujarnya.

Berita baik di tahun 2023 adalah Indonesia mencetak satu prestasi besar di kancah mancanegara, seperti Indonesia namanya akan harum sekali karena mencetak prestasi.

Baca Juga: Kantor Kejari dan Polres Blitar Akan Didemo Tiap Bulan oleh Ribuan Massa?

Dan dilihat di luar negeri itu adalah satu prestasi yang besar antara itu dalam bidang movie, sport atau film atau apapun itu.

Indonesia akan melakukan satu gebrakan yang sangat bagus sekali dan mengharumkan nama bangsa serta negara.

Roy Kiyoshi menegaskan kembali bahwa ramalan tahun 2023 ini bukan sesuatu yang pasti benar dan dapat berubah manakala kita memperbanyak perbuatan baik.**
(AP)