Tiga Kali Menang Pilpres, Erdogan Jadi Presiden Turki Seumur Hidup?

Kemenangan Erdogan periode 3 pada Pilpres Turki 2023 (Sumber: Instagram@rterdogan)

LINTAS7NEWS – Recep Tayyip Erdogan atau lebih dikenal dengan nama Erdogan kini kembali menjabat sebagai Presiden setelah memenangkan Pilpres Turki periode ketiga.

Kemenangan yang ketiga kalinya itu membuat bayak pihak berasumsi akan membuka peluang Erdogan menjadi presiden seumur hidup dinegaranya.

Dari hasil pemungutan suara pada 28 Mei, Erdogan berhasil memperoleh 52,14 persen suara dengan mengalahkan Kemal Kilicdaroglu yang menjadi rivalnya dan memperoleh 47,86 persen suara.

Dengan perolehan suara yang jauh lebih tinggi, Presiden yang berusia 69 tahun ini sukses menduduki dan mengamankan kursi kepresidenan untuk periode 5 tahun kedepan hingga 2028 nanti.

Baca Juga: Pemerintah Tolak Bantuan Luar Terkait Ancaman Penembakan Pilot Susi Air Oleh KKB

Pada 2017, Turki melakukan amandemen konstitusi Turki dengan mengubah sistem pemerintahan dari parlementer menjadi presidensial. Artinya, seluruh kekuasaan akan bertumpu di tangan presiden.

Berdasarkan amandemen tersebut, presiden memiliki jangka waktu lima tahun untuk memerintah Turki. Presiden juga memiliki masa jabatan maksimal dua periode.

Kendati sudah ditetapkan, jika Erdogan muncul sebagai pemenang dalam pemilihan awal selama masa kepresidenannya, konstitusi yang diubah memberikan peluang baginya memperpanjang masa pemerintahannya menjadi lima tahun lagi hingga 2033.

Konsolidasi kekuasaan ini, yang didasarkan pada proses demokrasi, telah ditafsirkan oleh beberapa pengamat sebagai tonggak penting dalam evolusi politik yang disebut ‘neo-otoriter’ atau model rezim otoriter baru.

Neo otoriter sendiri adalah model kepemimpinan otoriter gaya baru yang sama-sama bertolak belakang terhadap prinsip demokrasi.

Meski begitu, pada 2022 lalu, Erdogan sempat memberi sinyal bahwa pilpres 2023 merupakan yang terakhir kali untuknya maju sebagai presiden.

“Insya Allah, pada tahun 2023, dengan kekuatan dukungan yang saya minta dari Anda untuk terakhir kalinya, kami akan memulai pembangunan Abad Turki dan menyerahkan bendera yang diberkati ini kepada kaum muda kami,” kata Erdogan kepada para pendukungnya dalam rapat umum di pelabuhan Laut Hitam Samsun.

Presiden Erdogan sudah memerintah Turki selama 20 tahun. Ia terpilih pertama kali sebagai perdana menteri pada 2003 hingga kemudian menjadi presiden pada 2014.

Kemudian pada 2018, beliau kembali terpilih menjadi Presiden Turki dalam pemilihan umum pertama yang digelar di negara itu usai amandemen. Sesuai konstitusi baru, Erdogan hanya bisa menjabat presiden sampai 2028 saja.**


(RI)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.