Utang Luar Negeri Swasta Mengalami Penurunan : Tanda Kesehatan Ekonomi Indonesia
LINTAS7NEWS – Pada Juli 2024, Utang Luar Negeri (ULN) swasta Indonesia tercatat sebesar USD 195,2 miliar, mengalami penurunan sebesar 0,1% dibandingkan dengan tahun lalu. Penurunan ini mengikuti tren stagnasi pada Juni 2024, dengan sektor perusahaan non-lembaga keuangan juga mengalami kontraksi sebesar 0,04% (yoy).
Sektor-sektor utama penyumbang ULN swasta adalah sebagai berikut:
- Industri Pengolahan
- Jasa Keuangan dan Asuransi
- Pengadaan Listrik dan Gas
- Pertambangan dan Penggalian
Keempat sektor ini berkontribusi hingga 78,9% dari total ULN. Meskipun terdapat penurunan, komposisi utang jangka panjang tetap dominan, mencapai 76,3% dari total ULN.
baca juga ; Utang Luar Negeri Indonesia : Stabil dan Terkendali di Juli 2024.
Struktur ULN Indonesia secara keseluruhan tetap menunjukkan kinerja yang sehat. Rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) terjaga di angka 30,2%, mencerminkan kemampuan ekonomi untuk mengelola utang dengan baik. Selain itu, 84,9% dari total ULN adalah utang jangka panjang, yang menunjukkan pendekatan hati-hati dalam pengelolaan utang.
Bank Indonesia dan Pemerintah terus berkoordinasi dalam memantau perkembangan ULN untuk menjaga kesehatan ekonomi. Penerapan prinsip kehati-hatian menjadi prioritas utama untuk mengurangi risiko yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi nasional.
“Koordinasi yang erat antara Bank Indonesia dan Pemerintah sangat penting untuk memastikan bahwa utang luar negeri dapat mendukung pembangunan tanpa membahayakan kestabilan ekonomi,” ujar seorang pejabat dari Bank Indonesia.
baca juga : Misi Utang Negara: Jusuf Hamka Ungkap Agenda Pertemuan dengan Menko Polhukam.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Indonesia mampu menghadapi tantangan ekonomi global dan tetap mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.**
(sd)