Langkah Proaktif Timwas DPR, Pansus Penyelenggaraan Haji demi Peningkatan Kualitas, Bukan Pencarian Kesalahan.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar saat mengikuti Timwas Pelaksanaan Haji DPR RI

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar saat mengikuti Timwas Pelaksanaan Haji DPR RI (Tangkapan layar)

LINTAS7NEWS – Tim Pengawas Haji DPR RI, siap mengambil langkah nyata dengan membentuk Pansus Haji, sebagai bentuk komitmen kami dalam menjaga kualitas dan keselamatan para jamaah haji.

Menurut Anggota Komisi III DPR RI, sekaligus Timwas DPR RI Haji, Cucun Ahmad Syamsurijal, mengatakan masih banyak permasalah soal haji 2024.

Pembentukan Pansus Haji oleh DPR RI merupakan langkah proaktif dalam menanggapi berbagai permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan haji, termasuk peningkatan kuota haji, transportasi yang lebih ramah lansia, dan peningkatan kualitas tenaga kesehatan. Dengan Pansus ini, kami bertekad untuk mencari solusi yang terbaik demi kenyamanan dan keselamatan jamaah haji.

Setelah itu DPR nanti akan mengambil keputusan bagaimana evaluasi penyelenggaraan haji ini, hal-hal untuk perbaikan. Bukan untuk mencari kesalahan. Kita perbaikan,” kata Cucun di Makkah, Arab Saudi, Rabu (12/6/2024).

Guna memperbaiki penyelenggaraan haji ke depannya, Cucun mengatakan DPR berencana untuk membentuk panitia khusus atau pansus penyelenggaraan haji. Hal ini guna mengevaluasi penyelenggaraan haji tahun ini.

Kalau sudah terlibat di beberapa kementerian, dua saja antara Kemenag dan Kemenkes, ini sudah pansus. Tidak bisa diselesaikan hanya panja di Komisi VIII. Ketika carut marut masalah penanganan kesehatan, Komisi IX harus masuk, bicara imigrasi, ini harus Komisi III. Jadi, makanya diperlukan pansus untuk menyelesaikan problematika ini,” ucap dia

baca juga : 5 Negara yang Jemaahnya Terancam Gagal Haji Selain RI

Menurut Cucun, permasalahan visa ilegal ini juga seharusnya bisa diantisipasi Kemenag jauh-jauh hari. Menurutnya, terkait travel nakal, harus mengikutsertakan aparat penegakan hukum agar jera.

Mungkin selama ini Kemenag tidak bisa menbuat jera kepada travel-travel nakal, mereka seenaknya membawa jemaah yang tidak sesuai aturan DPR dan Kemenag. Di sini harus masuk kepolisian atau kejaksaan. Apa yang terjadi selama ini. Karena mereka lebih paham penyidikan, hal l-hal di luar kewenangan yang Kemenag tidak mampu mendeteksi dan menberikan efek jera,” kata Cucun.

Menag Yaqut menyatakan bahwa ada banyak perubahan dalam pemeriksaan kesiapan Armuzna menjelang puncak haji.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memeriksa kesiapan layanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) menjelang puncak ibadah haji 1445 H/2024 M.

baca juga : Polres Blitar Distribusikan Sembako dan Daging Qurban Di Kecamatan Sekabupaten Blitar

Menag Yaqut Cholil Qoumas melakukan pengecekan kesiapan layanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) tiga hari sebelum kedatangan jemaah haji. Ini dilakukan untuk memverifikasi kesesuaian layanan dengan kontrak antara Pemerintah Indonesia dan Masyariq, penyedia layanan haji.

Dengan penetapan 1 Zulhijjah 1445 H jatuh pada tanggal 7 Juni 2024, maka pelaksanaan wukuf di Arafah akan dilakukan pada tanggal 15 Juni 2024.

Jemaah haji Indonesia akan diberangkatkan secara bertahap dari hotel di Makkah menuju Arafah pada tanggal 14 Juni 2024, sebagai persiapan untuk pelaksanaan wukuf di Arafah pada tanggal 15 Juni 2024.

Saya sudah melakukan pengecekan. Banyak perubahan yang sudah dilakukan oleh pihak Masyariq. Kini kita tinggal tawakal, menyerahkan pada kebesaran Allah, semoga layanan di Armuzna berjalan dengan baik dan lancar,” ujar Menag Yaqut di Arafah, Selasa (11/6/2024).

Selama hampir dua jam di Arafah, Gus Men dengan teliti memeriksa berbagai fasilitas yang tersedia di sana.

baca juga : 5 Negara yang Jemaahnya Terancam Gagal Haji Selain RI

Pengecekan dilakukan untuk memastikan toilet berfungsi dengan baik, termasuk airnya, pendingin udara berjalan normal, dapur dilengkapi dengan kayu bakar yang cukup, serta persediaan storage dan bahan baku makanan. Gus Men juga memastikan tenda telah dipasang dengan baik, dilengkapi dengan conblock, karpet, dan kasur yang memadai.

Semua kita cek. Ada tambahan MCK yang diberikan masyarik sesuai pemintaan kita. Toile-toilet baru dibangun. Insya Allah lebih bagus dari sebelumnya, lebih luas, space lebih besar,” sebut Gus Men.

Ini bagian dari ikhtiar kita semua memberikan kepuasan kepada jemaah dan membantu kekhusyukan jemaah dalam beribadah haji,” sambungnya.**

(SD)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.