TULUNGAGUNG – DPC PDI Perjuangan membantah dikatakan lamban dalam hal pengisian kursi wakil bupati yang lowong. Pemilihan orang nomor dua di kota marmer tersebut sampai saat ini prosesnya terus berjalan. Yakni, DPC saat ini masih menunggu siapa figur yang direkomendasi DPP untuk dipilih oleh anggota DPRD Tulungagung.
Ketua DPC PDIP Tulungagung Susilowati, pengisian jabatan wakil bupati membutuhkan proses yang panjang. Selain menunggu rekomendasi DPP, pemilihan wakil bupati juga menunggu disahkannya tata tertib rapat paripurna DPRD. “Jadi begini, semua kan ada prosesny. Kami menunggu pembentukan panitia (DPRD) periode baru dan harus menunggu tata tertibnya. Apalagi tata tertibnya sendiri baru saja disahkan,” ungkap Susilowati.
Susi-demikian Susilowati biasa disapa-menambahkan, pihaknya memang sedang menunggu surat rekomendasi dari DPP yang tak kunjung turun. “Kami senang nunggu rekom , sedangkan rekom langsung dari DPP. Dan itu hak prerogatif DPP,” tambahnya.
Menurut Susi, DPC tugasnya hanya menjaring kader maupun tokoh yang akan menjadi pendamping Bupati Maryoto Birowo. Sejumlah nama yang terjaring sudah disetorkan ke DPP. “Nama – nama yang mendaftar sudah disetor ke DPP. Jadi yang menyaring langsung dari DPP,”kata Susi.
Susi menampik bahwa kekosongan wakil bupati berpengaruh terhadap penyusunan APBD yang kurang sempurna. Meski tidak ada wakil bupati, kata dia, tidak berpengaruh apa – apa baik dalam penyusunan APBD maupun kepemimpinan Bupati Maryoto Birowo. “Kalau dibilang penyusunan APBD tidak sempurna, itu sebenarnya gak bener juga ya. Kan kita kerjanya sesuai prosedur, jadi insyaallah gak mengganggu kinerja eksekutif maupun legislative,” tegas Susi.
Apakah pemilihan wakil bupat segera dipilih? Susi mengungkapkan bahwa sesegera mungkin akan memilih wakil bupati. “Ini kan panitia pemilihan dibentuk , berikutnya akan dirapatkan biar panitia pemilih untuk segera bekerja,” pungkasnya.(sir/yog)