Bea Cukai Juanda Lelang Batu Permata Senilai RP 1,5 Miliar
Surabaya, 23/12- Petugas Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean
Juanda di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur melelang 24 bungkus gemstone atau batu permata senilai
Rp1,5 miliar yang dibawa oleh MMS, seorang warga negara India melalui Bandara
Internasional Juanda Surabaya.
Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Juanda
Budi Harjanto di Sidoarjo, Senin mengatakan, batu permata tersebut dibawa MMS
pada 2 Februari 2019 usai turun dari pesawat AirAsia nomor penerbangan QZ-321.
“Pelaku membawa batu permata ini tanpa membayar bea cukai, pajak
pertambahan nilai dan pajak penghasilan,” katanya di Sidoarjo.
Ia menjelaskan, batu permata ini sudah diuji keasliannya sekaligus taksiran
harganya ke PT Pegadaian (Persero), dan kemudian disita menjadi barang yang
dikuasai negara.
“Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 203 tahun 2017
tentang ketentuan ekspor dan impor barang yang dibawa penumpang dan awak sarana
pengangkut,” katanya.
Ia menjelaskan, uang hasil lelang akan dibayarkan ke kas negara sesuai nilai
bea cukai dan pajak yang harus dibayar, yaitu hampir Rp600 juta.
“Apabila ada sisa uang dari uang lelang akan diserahkan kepada pemiliknya
yang saat ini berada di India, namun apabila hingga 90 hari uang sisa lelang
tak diambil maka sisa lelang juga akan menjadi milik negara,” ujarnya.
Ia mengatakan, pelaksanaan lelang berkoordinasi dengan Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Sidoarjo dan terlebih dahulu dilakukan open house pada hari Senin dan
Kamis tanggal 23 dan 26 Desember 2019, pukul 09.00 – 15.00 WIB di Perpustakaan
Bea Cukai Juanda.
“Lelang dilaksanakan dengan sistem E-Auction, Open Bidding
pada Jumat 27 Desember 2019, waktu penawaran pukul 09.00 (waktu server) dan
waktu penetapan pukul 11.00 (waktu server),” katanya.
Bea Cukai Juanda selama tahun 2019 ini juga melakukan penindakan dan barang
dikuasai negara di antaranya telepon genggam, komputer jinjing sebanyak 136
unit.
“Kemudian juga ada part kendaraan
bekas 136 unit, senjata dan part senjata 88
unit, dan beberapa barang lainnya,” katanya.(ANTARA/Sal)