Delapan Bangunan Di Pamekasan Rusak Akibat Angin Kencang

Pamekasan, 26/12- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, Jawa Timur menyebutkan, sedikitnya delapan unit bangunan milik warga rusak akibat hujan deras yang disertai angin kencang dalam dua hari terakhir ini.

“Kedelapan bangunan yang rusak ini di dua kecamatan, yakni Kecamatan Pakong dan Kecamatan Larangan,” kata Supervisor Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Pemkab Pamekasan Budi Cahyono di Pamekasan, Kamis.

Di Kecamatan Pakong, jumlah bangunan yang rusak milik warga sebanyak 7 unit, sedangkan di Kecamatan Larangan sebanyak 1 unit.

Menurut Budi, jumlah data kerusakan akibat bencana alam berupa hujan deras yang disertai angin kencang di Kecamatan Pakong, Pamekasan itu, di Dusun DukoTimur, Desa Pakong, Kecamatan Pakong.

Rumah warga yang rusak itu milik Mudhar, Toyo, Rusdi, Rahmat, Amse, H Holilah dan Saliyah.

“Kami telah menyampaikan data kerusakan ini ke Dinas Sosial Pemkab Pamekasan untuk mendapatkan bantuan,” kata Budi, menjelaskan.

Sementara di Kecamatan Larangan, bangunan milik warga yang rusak akibat angin kencang milik Misyati warga Dusun Kramat, Desa Larangan Dalam, Kecamatan Larangan.

“Jenis bangunan yang rusak adalah dapur dengan kerugian materiel ditaksir mencapai Rp30 juta,” kata Humas Camat Larangan Sunairi, menjelaskan.

Ia menjelaskan musibah itu telah terjadi, Rabu (25/12) dan kejadian itu telah dilaporkan ke Pemkab Pamekasan, yakni kepada BPBD dan Dinas Sosial Pemkab Pamekasan.

Kepala BPBD Pemkab Pamekasan Akmalul Firdaus menjelaskan, Kecamatan Larangan dan Kecamatan Pakong memang termasuk wilayah rawan bencana saat musim hujan seperti sekarang ini.

“Selain angin kencang, jenis bencana alam yang juga sering terjadi saat musim hujan seperti sekarang ini adalah tanah longsor,” kata Firdaus.

Selain merusak rumah warga, angin kencang disertai hujan deras yang terjadi dalam dua hari terakhir ini, juga merobohkan pepohonan. Bahkan sebagian rumah warga yang rusak itu ada yang tertimpa pohon tumbang.

“Makanya kami langsung meminta petugas untuk melakukan penebangan pohon, terutama yang diperkirakan rawan roboh jika terjadi angin kencang,” katanya.(ANTARA/Sal)

Bagikan Melalui