Jember, 26/12- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor edamame PT MItra Tani Dua Tujuh (M27) sebanyak 92 ton atau 4 kontainer senilai Rp2,6 miliar di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis.
Secara simbolis Mentan melepas keberangkatan armada ekspor edamame tersebut dengan memecah kendi di depan kendaraan pengangkut edamame yang akan diekspor ke Jepang.
“Hari ini membuktikan bahwa edamame sebagai komoditas yang ada di Indonesia memiliki pangsa pasar dunia yang terbuka dan sangat luas untuk lebih ditingkatkan,” katanya di Kabupaten Jember.
Mitra Tani hanya bisa memenuhi 5.000 ton dari permintaan Jepang 75 ribu ton per tahun, sehingga pasar dunia masih sangat luas. Mentan mengapresiasi ekspor edamame yang dilakukan M27, apalagi makin banyak negara-negara membutuhkan edamame.
Menurutnya edamame Indonesia dikenal sebagai edamame yang memiliki karakter tanaman tropis dan rasa yang khas, daya tahan bagus, dan kualitas yang luar biasa yang salah satunya di Jember, dengan prosedur internasional yang ada dan perlu didorong ke tingkat dunia.
“Saya kaget melihat bahwa Indonesia memiliki pengelolaan edamame di Jember yang luar biasa. PT Mitra Tani 27 juga dikelola dengan baik, sehingga dapat memenuhi prosedur internasional untuk melakukan ekspor dan diharapkan bisa meningkat hingga tiga kali lipat,” ujarnya.
Sementara Wakil Bupati Jember A. Muqit Arief mengatakan edamame telah menjadi salah satu produk andalan Kabupaten Jember, sehingga tidak salah apabila jenis kacang-kacangan tersebut sangat identik dengan Kabupaten Jember.
“Jember sebagai kabupaten agraris, sehingga begitu terasa pengaruhnya di dunia pertanian terhadap perkembangan kesejahteraan masyarakat, dan seluruh gerak ekonomi di Jember sangat dipengaruhi oleh sektor pertanian,” katanya.
Ia menjelaskan Jember cukup kaya dengan berbagai produk pertanian, salah satunya edamame yang menjadi produk unggulan PT. Mitratani Dua Tujuh yang diekspor ke berbagai negara.(ANTARA/Sal)