Kediri, – Tebing setinggi sekitar tiga meter di Desa Petungroto, Kabupaten Kediri,
longsor setelah hujan deras mengakibatkan tembok dapur dari dua rumah di bawahnya rusak.
“Tanah longsor menimpa dapur rumah Muaji (46). Rumah itu di tempati tiga orang penghuninya dan rumah Nurohman (25),” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri Slamet Turmudi di Kediri, Kamis 16/1.
Ia mengatakan, kedua rumah itu terkena material tanah longsor, pada Rabu (15/1) petang. Tembok dapur dari rumah milik Muaji, yang juga seorang perangkat di desa tersebut jebol diterjang material tanah longsor. Begitu juga dengan dapur rumah milik Nurohman (anak Muaji), juga diterjang tanah longsor.
Hujan deras hampir merata di wilayah Kediri pada Rabu. Hingga sore hari, hujan terus terjadi yang mengakibatkan tebing tinggi di sekitar permukiman warga di Dusun Suweru, Desa Petungroto, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri longsor.
Jarak antara rumah dengan tebing sekitar 2-3 meter, sedangkan ketinggian tebing sekitar 3 meter. Material longsoran dari tanah yang bercampur air tersebut juga sebagian masuk ke dalam dapur.
Petugas yang sudah menerima informasi terjadinya tanah longsor tersebut melakukan persiapan untuk keperluan pembersihan material longsoran di dua rumah tersebut. Petugas membawa beragam alat seperti sekop untuk membantu pembersihan sisa material.
Selain menimpa dua rumah tersebut, tanah longsor juga menutup sebagian jalan di Dusun Kepet, Desa Petungroto. Jalan tersebut menghubungkan dua dusun, yakni Dusun Jabon, Desa Petungroto dan Dusun Ngetrep, Desa Ngetrep.
Puluhan warga dibantu petugas BPBD dan relawan lainnya langsung kerja bakti membersihkan material longsoran sejak Kamis pagi. Kendati terkena longsoran tanah, kedua rumah tersebut masih bisa ditempati.
Hingga kini, proses pembersihan masih dilakukan. Untuk jalan raya, sudah bisa dilewati dengan baik setelah material longsoran bisa disingkirkan petugas. Begitu juga dengan material longsor di dapur warga, sebagian sudah diangkat keluar dari dapur.
“Saat ini petugas dibantu warga masih melakukan pembersihan dari sisa-sisa material tanah,” kata Slamet (ANTARA/YOG)