TULUNGAGUNG – Seluruh apotik di Tulungagung mulai kehabisan stok masker. Hal itu dipicu masyarakat yang memborong masker kemudian mengirimnya ke keluarga atau teman yang bekerja di luar negeri.
Apoteker salah satu apotik ternama di Tulungagung Rizeka Mughrieb mengakui banyaknya permintaan masker belakangan ini. Sebagai salah satu kantong Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sehingga banyak warga yang membantu keluarga maupun teman memenuhi kebutuhan masker. “Ya kebanyakan mereka beli buat dikirim ke luar negeri. Entah nanti disana dijual apa digunakan pribadi, kami tidak tahu. Yang penting kami melayani pelanggan,” jelas pria ramah ini.
Terlebih lagi, stok masker di apotik hanya berlangsung dalam jangka waktu dua jam perhari. Dua karton masker yang dikirim distributor dalam dua jam langsung ludes terjual. Namun begitu, banyaknya minat pembeli masker rupanya tak berpengaruh dengan harga. dia mengaku tetap menjual masker tersebut dengan harga normal. “Meski di pasaran harganya naik sampai Rp 100 ribu, kami tetap menjualnya dengan harga yang tertera. Jadi kami jual harga normal,” imbuhnya.
Pengakuan yang sama juga disampaikan apotik lain di Tulungagung. Stok masker mereka habis lantaran banyaknya permintaan masyarakat guna dikirim ke luar negeri. “Di sini habis, tapi besok ada lagi. Banyak permintaan soalnya,” jawabnya. (sir/yog)
