Merembet ke Persawahan, Polisi Keluarkan Tembakan Udara dan Bom Asap
BLITAR-Bentrok oknum suporter antara bonek dan aremania merembet hingga Marino Sport Center, dekat persawahan di Kelurahan Bendo, Kecamatan Kepanjen Kidul. Polisi harus berulang kali mengeluarkan tembakan ke udara hingga bom asap untuk meredam situasi.
Selain sepeda motor yang terbakar, korban berjatuhan cukup banyak dari kedua kubu. Bahkan aparat keamanan juga ada yang mengalami luka-luka saat melerai. Maklum, jumlah yang terlibat tawuran jumlahnya ribuan saling berhadapan di lapangan bola Mareno. Letusan kembang api serta bom asap dari aparat membuat suasana bak terjadi perang. “Warga menutup rumah dan tokonya. Semua ketakutan melihat orang sebanyak itu terlibat tawuran,” ucap Dian Santoso, warga setempat.
Sementara, warga Kota Blitar tak mau ikut terlibat dalam peristiwa itu. Mereka hanya berjaga-jaga menghalau setiap ada suporter yang hendak masuk kampong. Itu untuk menjaga kerugian materiil. Hanya saja, mereka tetap cemas lantaran kerusakan sawah tidak bisa dihindari. Terinjak-injak massa yang tawuran tersebut “Mestinya mereka menjaga sportifitas sehingga peristiwa seperti ini tidak terjadi. Dan kalau bisa jangan sampai merusak lingkungan. Kalau begini, warga yang tidak tahu apa-apa ikut rugi karena tanaman padinya rusak,” keluh Dian. (bar/yog)