TULUNGAGUNG – Warga Tulungagung asal Kecamatan Bandung yang dinyatakan positif COVID-19 dan telah sembuh ternyata memiliki riwayat pulang dari umroh. Kini, pasien positif pertama di kota marmer itu tengah menjalani karantina mandiri atau swakarantina dengan pengawasan petugas kesehatan setempat.
Hal itu diungkapkan Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 Tulungagung Sukaji. Menurut dia, pasien tersebut berumur 31 tahun. Sepulang dari umroh, pasien merasa sakit dengan gejala yang mirip COVID-19. Petugas medis yang mencurigai pasien langsung memberikan status pasien dalam pemantauan (PDP). Lalu, dirawat di ruang isolasi RSUD dr Iskak Tulungagung pada 19 Maret. “Jadi ketika pulang umroh sakit, statusnya langsung PDP,” papar Sukaji di Dinas Kesehatan Tulungagung, Senin (30/03).
Sukaji menyatakan, tim satgas tengah melakukan tracking terhadap orang yang menjadi kontak erat dengan pasien. Mulai keluarga satu rumah, orang tua, rombongan umroh dan tetangga sekitar. Serta tamu yang berkunjung ke rumah sepulang umroh. Sepulang umroh, pasien sempat berada di rumah orang tua istrinya di Desa Gandong, Kecamatan Bandung. Sedangkan rumah pasien sendiri di Kelurahan Jepun. “Pagi ini tim kami sudah berangkat untuk melakukan tracking terhadap kontak pasien,” jelas Sukaji.
Meski sudah dinyatakan sembuh, pasien tetap melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di tempat tinggalnya di Kelurahan Jepun. Petugas medis selalu memantau kondisi terkini pasien.(sir/yog)