Pengamat: Langkah Demokrat tolak pansus COVID-19 Surabaya sudah tepat

Surabaya- Pengamat politik sekaligus peneliti Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdusalam menilai keputusan Partai Demokrat melalui fraksinya di DPRD Kota Surabaya sudah tepat dengan menolak pembentukan Pansus Penanganan COVID-19 meski sebelumnya menyetujui pansus tersebut.

“Sikap Ketua Fraksi Demokrat-NasDem menolak usulan Pansus COVID-19 lewat voting di rapat Banmus DPRD Surabaya pada Jumat (16/5) merupakan suatu kewajaran. Setiap partai politik punya kebijakan tersendiri,” kata Surokim kepada wartawan di Surabaya, Senin.

Menurut dia, sikap Ketua Ketua Fraksi Demokrat-NasDem Herlina Harsono Njoto yang juga kader Partai Demokrat ini selaras dengan tipikal partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, yakni bersikap moderat dalam keputusan dan tidak pernah ekstrem.

“Karena kader memang tipikalnya tidak jauh dengan sikap partai,” ujar Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ini.

Surokim menduga Herlina punya perhitungan mengapa harus menolak usulan Pansus COVID-19. Terlebih mempertimbangkan kepentingan publik, respons lingkungan dan pemberitaan media. Perhitungan itu, di antaranya menjaga Partai Demokrat di mata masyarakat.

“Kalau sampai ada yang menuding sikap penolakan itu karena adanya kedekatan atau kepentingan dengan seseorang dalam urusan politik, maka itu hanya pemikiran individu saja. Jadi tidak relevan untuk dimunculkan,” kata Surokim.(ANT/AN)

Bagikan Melalui