Dinkes : Tiga rumah sakit rujukan COVID-19 di Bantul penuh

Nasional419 Dilihat
banner 468x60

Bantul- Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan bahwa tiga rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di daerah ini dalam kondisi penuh atau kapasitas tempat tidur yang disiapkan khusus pasien infeksi virus corona jenis baru tersebut sudah terisi semua.

“Kalau semua (rumah sakit COVID-19)  overload itu tidak, cuma posisinya penuh, paling hanya satu-dua yang masih ada space, tetapi rata-rata penuh,” Kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharja di Bantul, Kamis.

banner 336x280

Menurut dia, rumah sakit rujukan COVID-19 di Bantul yang dalam posisi penuh, seperti RSU PKU Muhammadiyah Bantul, Rumah Sakit Panembahan Senopati (RSPS), bahkan RS ini kapasitasnya sudah dimaksimalkan dari yang awalnya disiapkan empat ruangan kini merawat lebih dari 30 pasien.

“Untuk Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 (RSLKC) Bantul hampir penuh, kalau pun ada yang pulang satu dua orang (sembuh) dan ada yang masuk paling tempatnya tinggal satu dua saja. Jadi tiga rumah sakit itu hampir penuh,” katanya.

Menurut dia, penuhnya rumah sakit rujukan pasien corona itu dikarenakan jumlah pasien rawat inap yang terindikasi COVID-19 seperti pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) terus bertambah setiap hari, termasuk pasien positif corona, meski ada yang sembuh.

“Kalau di RSPAU Hardjolukito itu masih ada (ruangan pasien COVID-19) dan memang di ‘up’ lagi untuk lantai dua dan lantai tiga, tapi untuk merawat OTG (orang tanpa gejala), PDP ringan dan sedang, dan tinggal beberapa bangsal,” katanya.

Agus mengatakan guna mengantisipasi peningkatan pasien kasus COVID-19 di Bantul, pemerintah daerah juga menyiapkan dua rumah sakit swasta sebagai cadangan apabila RS rujukan sudah tidak dapat menampung pasien corona, yaitu RS Nur Hidayah dan RS Rajawali Citra.

“Kita masih punya cadangan, namun istilahnya bukan rujukan, jadi dua rumah sakit itu kita persiapkan sebagai rumah sakit yang melayani COVID-19, kalau dia melayani COVID-19, itu berarti kami SK-kan dan kalau memang pasien sesuai kriteria pembiayaan diklaimkan oleh Kemenkes,” katanya.

Sementara itu, berdasarkan data kasus COVID-19 yang ada pada media sosial Gugus Tugas Bantul per 20 Mei menyebut total kasus positif di Bantul secara akumulasi 55 orang, dengan sembuh 23 orang, meninggal dua orang, sehingga pasien positif yang masih dirawat saat ini ada 30 orang.(ANT/AN)

banner 336x280
Bagikan Melalui