Tulungagung, Jatim, 08/7 – Dinas Kesehatan Tulungagung dan RSUD dr Iskak meresmikan tahapan normalitas baru pelayanan kesehatan seiring kian terkendalinya rasio penularan serta rendahnya angka kematian pasien COVID-19 di daerah itu selama dua pekan terakhir.
Direktur RSUD dr Iskak, dr Supriyato Dharmoredjo, Sp.B, M.Kes, Selasa memimpin langsung peresmian program normalitas baru pelayanan kesehatan bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr. Kasil Rohkmad, MMRS, berharap normalisasi pelayanan medis dengan protokol penanganan COVID-19 secara ketat bisa memulihkan semangat warga untuk berobat.
Tidak hanya di RSUD dr. Iskak maupun rumah sakit swasta lain, namun juga ke seluruh fasilitas pelayanan kesehatan tingkat kecamatan dan desa seperti puskesmas, klinik hingga posyandu.
“Marilah kita semua kembali ke pelayanan kesehatan sebagaimana sebelum pandemi COVID-19 ini terjadi, dengan (mematuhi) protokol kesehatan secara ketat,” kata Dokter Pri, panggilan dr. Supriyanto menjelaskan.
Protokol kesehatan dimaksud adalah penggunaan masker bagi pasien maupun staf hospitalia rumah sakit serta puskesmas-puskesmas, mencuci tangan dengan air sabun atau cairan pembersih beralkohol (hand sanitizer), tidak menyentuh wajah sebelum mencuci tangan, mandi dan mencuci baju usai aktivitas luar rumah, serta menjaga pola hidup sehat demi meningkatkan sistem imun tubuh.
“Kami, seluruh staf hospitalia di RSUD dr Iskak maupun jajaran Dinas Kesehatan, melangkah ke depan dengan memulai normalitas baru pelayanan kesehatan dengan pertimbangan bahwa angka rata-rata kematian atau ‘fatality rate’ akibat COVID-19 di Tulungagung sejauh ini sangat bisa dikendalikan. Hanya di rasio 1,25 persen dari total kasus per hari ini di Tulungagung yang berjumlah 239 kasus,” papar Dokter Pri.
Selain itu, temuan kasus baru saat ini sudah jauh menurun. Puncak pandemi COVID-19 di Tulungagung diyakini terjadi pada 18 Juni dimana saat itu dalam sehari terkonfirmasi 44 kasus baru.
“Sekarang ini, dalam sepekan ini hanya terkonfirmasi satu kasus baru. Padahal upaya penelusuran dengan metode tes usap dengan sarana PCR test gencar dilakukan. Sehari rata-rata 50 orang. Kalau tes cepat COVID-19 (rapid test) jumlahnya sehari bisa ribuan,” kata Kepala Dinkes Tulungagung, dr. Kasil Rokhmad menimpali.
Rendahnya rasio kematian (tiga pasien COVID-19 meninggal), tingginya angka kesembuhan pasien corona (96,6 persen atau 231 dari 239 kasus), serta terus menurunnya rata-rata transmisi penularan (rtae transmition) SARS-CoV-2 di Tulungagung yang mendekati skala satu (1), menjadi landasan RSUD dr. Iskak bersama jajaran Dinkes setempat menetapkan dimulainya normalitas baru pelayanan kesehatan di daerah tersebut.
Dengan begitu diharapkan masyarakat tidak perlu takut lagi untuk berobat ke rumah sakit dan puskesmas-puskesmas maupun klinik. Angka kunjungan di RSUD dr. Iskak Tulungagung selama pandemi 3-4 bulan terakhir memang mengalami penurunan cukup drastis. Sekitar 50-55 persen, kata dr. Supriyanto.
Fakta penurunan volume kunjungan pasien itu juga dibarengi penurunan angka kematian pasien di rumah sakit. Namun Dokter Pri tidak bisa memastikan rasio kematian di luar rumah sakit dan puskesmas juga ikut turun.
“Bisa jadi yang di luar sana tinggi. Karena kan selama pandemi kan banyak warga yang takut berobat (ke rumah sakit). Oleh sebab itulah kami berharap kesadaran warga untuk berobat, bagi mereka yang sakit, pulih kembali agar sakit mereka tertangani secara medis,” ujar Dokter Pri.
Normalitas baru pelayanan kesehatan di RSUD dr. Iskak sendiri diwujudkan dengan penyediaan Poli COVID-19 yang tersendiri, terpisah dari poli pelayanan umum lainnya.
Sejalan dengan normalitas baru yang dijalankan RSUD dr Iskak, Kepala Dinkes Tulungagung dr. Kasil Rokhmad memastikan seluruh fasilitas kesehatan tingkat pertama di daerah itu juga telah memberlakukan protokol kesehatan ketat.
Di puskesmas-puskesmas, pasien masuk dilakukan skrining dan pendeteksian dini keluhan pasien untuk mengantisipasi paparan viruscorona dari pasien COVID-19 yang masuk faskes I.
“Kami sudah persiapkan selama tiga pekan terakhir. Dan Insya Allah seluruh jajaran kesehatan kami siap menjalankan normalitas baru pelayanan kesehatan di semua level. Termasuk dalam di pelayanan posyandu balita dan manula, dengan standar protokol pelayanan ketat mengantisipasi paparan virus corona strain baru atau SARS-CoV-2,” kata dr. Kasil.
(ANT/ZA)