Jakarta, 18/7 – Panitia pelaksana Olimpiade Tokyo pada Jumat mengumumkan bahwa mereka telah mengamankan semua arena yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan pesta olahraga empat tahunan itu yang diundur ke tahun depan.
Dilansir AFP, Jumat, panitia juga telah memastikan bahwa para pemegang tiket berhak mendapatkan pengembalian uang mereka.
Keputusan tersebut didapat berdasarkan persetujuan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) dalam pertemuan virtual, Jumat.
Sebelumnya, pada bulan lalu Ketua Panpel Olimpiade Tokyo 2020 Toshiro Muto sempat menyatakan bahwa pihaknya baru mengamankan 80 persen dari seluruh arena. Sementara Kampung Atlet dan gedung serbaguna Tokyo Big Sight yang sedianya digunakan untuk media center termasuk dari 20 persen yang belum bisa dipastikan penggunaannya.
“Masih ada yang harus dituntaskan. Tetapi kami sudah mencapai pada titik yang penting,” kata petugas logistik Tokyo 2020 Hidemasa Nakamura.
Namun, Nakamura mengatakan bahwa masih ada tantangan lain yang mesti dihadapi. Ia mengungkapkan penundaan Olimpiade telah membuat beban biaya semakin membengkak. Total anggaran final akibat penangguhan juga diakuinya masih belum bisa dipastikan.
Panitia, menurut dia, terus berdiskusi untuk memilah kebutuhan yang bisa dipangkas demi meminimalisir pembengkakan biaya, misalnya melakukan penyederhanaan dan perubahaan saat upacara pembukaan dan penutupan.
Selain pengamanan venue, panitia juga telah mengumumkan bahwa sebagian besar jadwal penyelenggaraan Olimpiade tidak akan berubah.
Dengan jadwal yang sudah ditentukan tersebut, Direktur Olahraga Tokyo 2020 Koji Murofushi berharap para atlet bisa fokus mempersiapkan diri mulai dari sekarang untuk Olimpiade yang akan dimulai pada 23 Juli 2021.
“Para atlet yang ingin tampil di Olimpiade sekarang dapat menentukan tujuan konkret mereka dan memperjuangkannya,” kata Murofushi.
(ANT/ZA)