Kominfo Bersedia Jembatani “Makers IoT” Dengan Kebutuhan Pasar

Nasional434 Dilihat
banner 468x60

Jakarta, 29/7 – Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Ismail, mengatakan pemerintah bersedia menjembatani startup IoT (Internet of Things) atau “makers IoT” dengan para pemangku kepentingan agar lebih dekat dengan pasar.

“Kami bersedia untuk ketuk pintu, mau ke kementerian mana, BUMN mana, kami bersedia membantu makers IOT,” ujar Ismail dalam acara virtual “IoT Device Makers Creation 2020 for Resilience in The Face of Pandemics,” Rabu.

banner 336x280

Tidak hanya bersedia menjadi “marketing,” Ismail mengatakan Kominfo juga bersedia membantu penyediaan alat atau tools, sehingga antara Kominfo dan makers IoT dapat bekerja sama lebih dari sekadar tataran konsep, namun juga secara teknis.

“Ayo kita jalan bareng, membuka pintu bagi makers, terutama untuk memberikan solusi bagi UMKM,” kata Ismail.

Pengembangan IoT saat ini, menurut Ismail, dapat diprioritaskan kepada pemberian solusi bagi UMKM. Sebab, menurut dia, di tengah pandemi saat ini menjadi krusial membantu UMKM untuk go digital, sehingga dapat mendorong perekonomian Indonesia, mencegah masuk ke jurang resesi.

“Resesi ini hanya bisa diatasi dengan baik kalau UMKM kita tidak kena dampak, karena mayoritas ekonomi kita ditopang oleh UMKM. UMKM ini harus go online, harus masuk ke digital karena dengan masuk digital UMKM bisa survive,” ujar Ismail.

“Ini tantangan yang sangat urgent sekarang bagi makers IoT untuk mendukung, memberi kreativitas baru kepada UMKM agar mereka bisa survive, bahkan tumbuh,” dia melanjutkan.

Peluang UMKM

Ismail berharap makers IoT dapat memanfaatkan peluang pemberian solusi kepada UMKM yang jumlahnya sangat besar, sehingga nantinya juga dapat berdampak pada pertumbuhan pengguna startup IoT yang diharapkan dapat menjadi calon unicorn baru.

Selain mendukung pelaku industri, Ismail mengatakan Kominfo mendorong pertumbuhan IoT di Indonesia dalam hal infrastruktur.

Pemerintah telah mengeluarkan APBN untuk infrastruktur, terutama bagi desa-desa yang belum terhubung dengan jaringan 4G.

“COVID-19 ini membuat kondisi jadi berubah, dan ada hal yang susah tapi ada hal yang di tengah kesusahan itu ada opportunity. Sistem solusi IoT ini saya yakin banyak manfaatnya, karena sistem IoT ini didesain untuk dilakukan secara jarak jauh dan masif,” ujar Ismail.

“Teknologi IoT ini akan betul-betul merupakan suatu teknologi yang solutif untuk membantu kita dalam konteks masalah COVID-19, dan membantu perekonomian nasional,” Ismail menambahkan.

(ANT/ZA)

banner 336x280
Bagikan Melalui