Pembunuh Polisi AS Di Hukum Penjara Seumur Hidup Dengan Tambahan 835 Tahun

LITTLE ROCK – Seorang pria pembunuh polisi di Arkansas, Amerika Serikat (AS), dijatuhi dua hukuman penjara seumur hidup ditambah 835 tahun penjara. Vonis ini dijatuhkan pada Selasa watu setempat.

Seperti di lansir dari sindonews.com, kamis, (10/9/2020) Demarcus Donnell Parker, 27, dinyatakan bersalah pada 2018 dalam penembakan fatal yang menewaskan petugas polisi Oliver Johnson, 25. Korban saat itu sedang tidak bertugas.

Hakim Crittenden County, Arkansasa menghukum Parker atas pembunuhan tingkat pertama, di antara dakwaan lainnya, untuk kasus pembunuhan April 2018. Jaksa Penuntut Distrik Yudisial Kedua Scott Ellington menyampaikan putusan itu kepada media setempat.

“Detektif West Memphis menghabiskan berjam-jam menyusun filekasus,” kata Ellington setelah vonis pengadilan keluar.

“Hakim mendengarkan kedua belah pihak, dan akhirnya mengembalikan hukuman maksimum pada semua tuduhan dan merekomendasikan agar itu dijalankan secara berurutan,” ujarnya yang dilansir FOX 13 Memphis, Kamis (10/9).

Menurut penyelidik, Parker menembakkan senjatanya dari kendaraan ke arah anggota geng saingannya. Namun, peluru yang ditembakkannya nyasar memasuki rumah Johnson, dan menewaskan petugas polisi tersebut.

Johnson, yang tinggal di West Memphis, adalah seorang petugas di Departemen Kepolisian Forrest City.

Parker dinyatakan bersalah atas pembunuhan pada tingkat pertama, pelepasan senjata api yang tidak sah dari kendaraan pada tingkat pertama, enam tuduhan percobaan pembunuhan pada tingkat pertama, dan 15 tuduhan pelepasan senjata api yang tidak sah dari kendaraan pada tingkat kedua.

Dia mendapat hukuman 30 tahun penjara untuk masing-masing dari enam tuduhan percobaan pembunuhan tingkat pertama. Dia juga menerima 20 tahun penjara untuk setiap tuduhan pelepasan senjata yang melanggar hukum.

Parker diberi tambahan hukuman 10 tahun penjara karena melakukan kejahatan ini di hadapan seorang anak.

Tuduhan serupa sedang menunggu terdakwa lain dalam kasus penembakan tersebut, George Henderson. Dia mengaku tidak bersalah.

“Sayangnya, semua ini tidak akan membawa petugas (polisi) Johnson kembali ke keluarganya, tapi mungkin mereka akan menemukan kenyamanan bahwa keadilan telah diberikan minggu ini,” kata Ellington.

Rabu lalu, sebuah tugu peringatan Arkansas untuk menghormati nyawa petugas polisi yang tewas telah dirusak, dengan tulisan “Defund the police” disemprotkan di atasnya. Tugu peringatan itu, di Little Rock, terletak sekitar 140 mil barat daya Memphis Barat.

“Sebagai seorang profesional penegakan hukum 32 tahun, saya belum pernah melihat yang seperti ini dalam hidup saya,” kata Kepala polisi Little Rock Keith Humphrey kepada wartawan selama konferensi pers Kamis lalu.(*)

Bagikan Melalui