BLITAR – Enam aparatur sipil negara (ASN) Dinas Peternakan Kabupaten Blitar, terkonfirmasi positif Covid-19. Sampai saat ini Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar, belum menemukan darimana mereka bisa terpapar.
Seperti di lansir dari trimbunnews.com, sabtu, (12/9/2020). “Ini masih dicari. Sulit. Soalnya orangnya mobilitas tinggi. Entah kluster darimana,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti Sabtu (12/9). Enam orang ASN tersebut semuanya berstatus sebagai orang tanpa gejala (OTG).
Semuanya dalam keadaan sehat. Sebelum diketahui positif Covid-19, semuanya juga beraktifitas seperti biasa. “Alhamdulillah semuanya OTG,” tambah Krisna Yekti. Ditemukannya enam kasus positif Covid-19 berawal dari satu orang pegawai yang awalnya menolak rapid test massal yang berlangsung di dinas peternakan.
Yang bersangkutan yang sebelumnya menolak, kata Krisna Yekti tiba tiba berinisiatif ikut swab test massal yang digelar kantor inspektorat. Tes swab massal digelar setelah beberapa pegawai inspektorat terkonfirmasi positif Covid-19.
“Dan hasil tes swabnya (ASN dinas peternakan) ternyata positif,” kata Krisna Yekti. Begitu mengetahui hal itu, tracing langsung dilakukan dan diketahui ada 17 pegawai dinas peternakan yang berkontak erat. Dari swab test massal, diketahui lima orang juga terkonfirmasi positif Covid-19.
“Dari lima orang ada 20 orang lain yang diketahui berkontak erat. Rencananya hari ini diswab di RSUD Ngudi Waluyo,” terang Krisna Yekti. Sementara meski Kantor Dinas Peternakan masih beroperasi, menurut Krisna Yekti, dalam waktu dekat akan dilock down atau penutupan sementara.
Untuk enam orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, langsung diminta melakukan isolasi. “Akan dilakukan penutupan sementara untuk sterilisasi. Tentunya tidak cukup satu dua hari,” pungkas Krisna Yekti.
Tercatat hingga 11 September 2020, jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Blitar mencapai 458 kasus. Perinciannya, sebanyak 383 orang sembuh, 41 orang dalam pemantauan, dan 34 orang meninggal dunia dengan empat diantaranya berlangsung dalam dua hari terakhir.(*)
