Pangkalan Elpiji di Kota Blitar Seketika Meledak

BLITAR – di Jl Joko Kandung, Kelurahan Blitar, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Ipung (47) mengalami luka bakar di wajah, tangan dan kaki akibat terkena ledakan elpiji di pangkalan miliknya, sabtu (12/9).

Seperti di lansir dari trimbunnews.com, sabtu, (12/9/2020). Korban mengalami luka bakar 25 persen. Saat ini, korban dirawat di RS Syuhada Haji,” kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Ardi Purboyo.

Peristiwa ledakan itu bermula saat tetangga Ipung, Umi Soleh mencium bau gas bocor dari pangkalan elpiji milik Ipung. Umi Soleh memberitahukan kebocoran gas itu kepada istri Ipung, Karti.

Lalu, istrinya memanggil Ipung yang saat itu sedang berada di belakang rumah untuk mengecek kebocoran gas di pangkalannya. Ipung bergegas menuju ke pangkalan elpiji di depan rumah.

Ipung mengecek bau gas bocor di pangkalan miliknya. Celakanya, saat mengecek bau gas bocor, Ipung menyalakan rokok. Seketika, percikan api dari korek menyambar gas di pangkalan dan menimbulkan ledakan. Ledakan itu membuat atap pangkalan elpiji milik Ipung rusak Pintu pangkalan juga lepas terkena ledakan. Sedang Ipung mengalami luka bakar.

“Saat mengecek bau gas bocor, korban menyalakan rokok. Akhirnya, langsung terjadi ledakan yang membuat bangunan atap toko korban rusak dan korban juga mengalami luka bakar,” ujar Ardi.

Dikatakannya, di pangkalan milik korban terdapat sejumlah tabung elpiji. Rinciannya, 192 biji tabung elpiji 3 kg, 28 biji tabung elpiji 12 kg dan 17 biji tabung elpiji 5 kg.

“Rata-rata tabung elpijinya kosong. Yang ada isinya hanya empat biji tabung elpiji 3 kg,” kata Ardi. Polisi bersama petugas pemadam kebakaran langsung mengecek ke lokasi.

Petugas pemadam kebakaran melakukan pembasahan di lokasi pangkalan elpiji yang meledak. “Nilai kerugian materiil yang dialami korban ditaksir sekitar Rp 5 juta,” ujarnya. (*)




Bagikan Melalui