Lagi-Lagi Ekstremis Anti-Muslim Denmark Gelar Aksi Bakar Al-Quran

Jakarta – Pembakaran Al-Quran dilakukan kembali oleh kelompok anti-muslim Denmark . Aksi ini dilakukan untuk mengirim pesan politik kepada masyarakat Denmark bahwa ajaran islam bertentangan dengan nilai-nilai Denmark sendiri.

Seperti yang dilansir dari CNNIndonesia.com Kelompok anti-muslim Denmark, Partai Stram Kurs melakukan aksi membakar Salinan Al-Quran di kota Fredericia yang sebagian besar dihuni oleh Muslim dan imigran Turki.

Aktivis yang dipimpin oleh ketua partai, Rasmus Paludan semula hendak menggelar aksinya di taman di daerah Fredericia pada Jumat (2/10) sore hari waktu setempat. Tapi kemudian mereka berkumpul di halaman yang tertutup oleh supermarket local di bawah pengamanan beberapa petugas polisi.

Aksi para ekstremis ini memicu amarah sekelompok warga setempat yang mengutuk perbuatan Stram Kurs. Namun, anggota Stram Kurs menuding aksinya melempar dan membakar salinan Al-Quran ini untuk mengirim pesan politik.

“Apa yang kami lakukan hari ini adalah kami mengatakan kebenaran tentang Islam karena banyak orang di Denmark tidak tahu apa itu Islam. Jadi kami ingin menjelaskan tentang apa itu Islam dan bahwa nilai-nilai dan penilaian Islam sangat, sangat bertentangan dengan nilai-nilai Denmark Eropa Barat,” klaim Paludan seperti yang dikutip dari kantor berita Tasnim.

Sebelumnya, Partai Stram Kurs didirikan pada tahun 2017 dan sudah berulang kali melakukan aksi serupa di Denmark dan negara-negara tentangga Nordik. Aksi protes terbaru yang diadakan oleh partai tersebut pada akhir Agustus di Malmo,Swedia bisa dibilang sebagai salah satu aksi yang paling “efisien”.

Paludan dilarang memasuki Swedia selama 2 tahun setelah ia mengumumkan acara pembakaran Al-Quran tersebut, namun para pendukungnya melanjutkan aksi tersebut tanpa pemimpin mereka.

Aksi itu memicu reaksi keras dari populasi Muslim Malmo yang mengubah aksi protes tersebut menjadi kerusuhan yang diwarnai bentrokan.

(CNN/ZA)

Bagikan Melalui