Jakarta – Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh mengatakan bahwa selama ini pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab tidak pernah mengadu ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh.
Dilansir dari Kompas.com ia mengatakan, sejak kasus yang membelitnya di Arab Saudi, Rizieq tidak pernah daang ke KBRI Riyadh maupun ke KJRI Jeddah.
“Bagaimana KBRI bisa bantu ? MRS juga tidak pernah mengadukan ke KBRI Riyadh sejak awal kasusnya bergulir,” ujar Agus, Jumat (6/11).
Padahal, kata Agus, jarak dari Mekkah ke KBRI Riyadh juga tidak terlalu jauh. Hanya 1.000 km dari KBRI Riyadh dan 100 km ke KJRI Jeddah.
“Apalagi ke KBRI Riyadh yang jaraknya 1.000 km dari Mekkah, ke KJRI Jeddah yang hanya 100 km dan cukup 45 menit saja tidak pernah melaporkan permasalahan yang dia hadapi,” kata Agus.
Selain itu, menurut dia, kasus Rizieq juga tidak termasuk dalam prioritas di KBRI Riyadh. Agus mengatakan, KBRI lebih memprioritaskan kasus-kasus high profile case (HPC) atau kasus-kasus yang berkaitan dengan hukuman mati dan nyawa.
Sebelumnya, Pemimpin FPI Rizieq Shihab mengatakan, tak ada pihak dari Pemerintah Indonesia yang membantunya melobi Pemerintah Arab Saudi soal kepulangannya ke Tanah Air. Menurutnya, apabila ada yang mengaku-ngaku membantunya, hal tersebut merupakan sebuah kebohongan.
“Saya ingin sampaikan, tidak ada pihak mana pun dan siapa pun dari Pemerintah Indonesia baik di dalam maupun luar negeri yang mengaku-ngaku ikut membantu atau melobi Pemerintah Saudi dalam kepulangan saya ini, maka saa nyatakan tegas, bohong besar. Hoaks!” kata Rizieq melalui akun YouTube Front TV pada Rabu (4/11).
Rizieq mengatakan, ia tidak ingin merepotkan, mempersulit, atau memberikan beban kepada Pemerintah Indonesia dalam persoalannya ini. Ia mengaku menyelesaikan dan mencari jalan keluarnya sendiri terhadap masalah yang menimpanya tersebut.
“Saya tidak ingin merepotkan, mempersulit Pemerintah Indonesia, saya tak ingin memberikan beban, biarkan beban saya tanggung, saya selesaikan cari jalan keluarnya,” kata Rizieq.
Dengan demikian, ia pun berharap tidak ada pihak lain yang mengklaim membantu untuk menolongnya.
Rizieq berencana pulang ke Indonesia pada Senin (9/11) dan dijadwalkan akan tiba pada Selasa (10/11). Kepulangan Rizieq ke Tanah Air setelah ia menetap di Arab Saudi sejak tahun 2017. Kepergiannya ke Arab Saudi pun tak lepas dari kasus yang sempat menjeratnya di Indonesia, yaitu kasus pesan pornografinya dengan Firza Husein.
(KPS/ZA)