Jakarta – Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar sidang pleno untuk membahas kehalalan vaksin Covid-19 dari perusahaan asal China, Sinovac, hari ini, Jumat (8/1).
Dilansir dari CNNIndonesia Ketua MUI, Asrorun dalam keterangannya mengatakan “Insyaallah, sidang pleno Komisi Fatwa untuk pembahasan aspek syari tentang vaksin covid yang diproduksi oleh Sinovac, China, akan dilaksanakan pada Jumat 8/1/2021,”
Sidang pleno Komisi Fatwa MUI ini akan digelar pukul 14.00 WIB secara langsung di kantor MUI.
“Terjadwal Jumat jam 14, offline dengan protokol kesehatan ketat,” ucapnya.
MUI sebelumnya telah merampungkan pelaksanaan audit lapangan pada Selasa (5/1) lalu. Proses ini dilanjutkan dengan diskusi dan pendalaman oleh tim.
Diketahui, vaksin Covid-19 buatan perusahaan Sinovac telah didatangkan pemerintah. Vaksin-vaksin itu, kini, sudah didistribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia.
Pemerintah pun berencana memulai vaksinasi Covid-19 pada Rabu (13/1). Presiden Joko Widodo akan menjadi orang pertama yang akan disuntik vaksin.
Selain Jokowi, vaksin akan disuntikkan ke para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Pada hari berikutnya, proses vaksinasi akan dilanjutkan secara serentak bagi kelompok prioritas yakni tenaga kesehatan.
Meski vaksin telah didistribusikan, Jokowi menyatakan proses vaksinasi masih menunggu kajian halal dari MUI.
Selain itu, kata dia, juga menunggu penerbitan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Apabila izin sudah keluar, vaksin gratis secara bertahap akan kita laksanakan,” kata Jokowi, seperti dikutip dari akun twitternya, @jokowi, Kamis (7/1).
(CNN/ZA)