Lintas7News.com – Mantan pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini memberikan dukungan penuh kepada pemain muda yang memutuskan berkarier di luar negeri demi mengasah kemampuan dan pengalaman.
Dilansir dari CNNIndonesia.com saat ini semakin banyak pemain muda berlabel Timnas Indonesia yang berkarier di luar negeri. Mulai dari kawasan Asia sampai Eropa menjadi tujuan para pemain melanjutkan kariernya.
Pemain teranyar yang berkarier di luar negeri adalah Asnawi Mangkualam Bahar. Pemain serba bisa itu pindah dari PSM Makassar ke klub Korea Selatan, Ansan Greeners FC.
Sebelum Asnawi ada pula Bagus Kahfi yang bergabung dengan FC Utrecht, Witan Sulaeman bermain di Serbia bersama FK Radnik Surdulica, dan Brylian Aldama yang berkarier di HNK Rijeka. Selain itu, Syahrian Abimanyu yang dipinjamkan Johar Darul Ta’zim ke Newcastle Jets.
Sebelumnya, Egy Maulana Vikri lebih dulu memilih berkarier di Polandia bersama Lechia Gdanks. Ia sudah berada di Polandia sejak 2018 lalu.
“Ya kalau saya sih sudah berkali-kali bilang ke mereka kalau ada kesempatan main di klub luar, ya keluar lah. Karena tantangannya juga bagus, tata kelola kompetisinya juga lebih baik. Toh di sana main bola juga kan bukan main game,” kata Fakhri.
Berkarier di luar negeri juga disebut Fakhri bagus untuk masa depan sepak bola Indonesia. Namun, Fakhri menegaskan para pemain tak hanya sekadar mendapatkan kontrak dengan klub luar negeri, tapi harus mendapatkan menit bermain.
Menit bermain di kompetisi itu, lanjut Fakhri, yang akan menambah pengalaman para pemain bukan hanya latihan semata.
“Jam terbang bertandingnya yang menentukan. Pertama mereka cari dulu kesempatan main di klub luar, kalau sudah dikontrak klub luar ya berjuang lah sekuat tenaga supaya jadi pemain inti. Itu yang penting, harus ada pengalaman main.”
“Kalau satu musim 39 pertandingan, minimal setengahnya harus main itu sudah bagus. Tapi jangan sampai tidak main sama sekali, atau main dua tiga kali habis itu berarti latihan saja kan di sana,” tegasnya.
(CNNIndonesia/ZA)