Lintas7News.com – Komite Olimpiade Indonesia (NOC) memastikan kondisi para atlet yang sudah tiba di Tokyo, Jepang, untuk mengikuti Olimpiade 2020 dalam kondisi aman dari Covid-19.
Sebanyak 13 atlet yang terdiri dari lima cabang olahraga (cabor) telah berada di Olimpiade Tokyo 2020 sejak Minggu (18/7) pagi. Mereka terdiri dari empat atlet panahan, empat atlet angkat besi, satu atlet menembak, dua atlet renang dan dua atlet surfing.
Selain para atlet, 11 pelatih dan ofisial dari lima cabor itu juga masuk rombongan tim dan dipimpin langsung Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, Rosan Perkasa Roeslani serta Presiden NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari. Saat ini, para atlet ofisial masih menjalani masa karantina selama tiga hari seperti yang ditetapkan panitia penyelenggara.
“Pas sampai di Narita, tes saliva semua negatif. Kemudian mereka dibawa ke Wisma Atlet dan masing-masing diberikan tabung sampel untuk mereka melakukan tes selama tiga hari. Nanti sampel itu didrop ke klinik. Hasilnya mereka tidak tahu, nanti akan ada pemberitahuan lanjutan,” kata Sekjen NOC Indonesia, Ferry Kono, Senin (19/7).
“Mereka masih bisa ke gym, tapi tempatnya terpisah dari negara-negara yang non kategori satu. Begitu juga dining hall, tempatnya mereka di pojok sendiri dan makanannya diantar. Jadi mereka akan terus menjalani ini selama tiga hari sampai Rabu (21/7),” imbuhnya.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Selama karantina, NOC terus mengingatkan kepada seluruh rombongan kontingen untuk tidak melepas masker. Hal ini merupakan bagian dari pencegahan meski selama proses karantina Kontingen Indonesia tidak diperkenankan untuk bersosialisasi dengan kontingen dari negara lain.
“Tapi sampai tadi malam semua kondisi atlet antusias karena sudah lama mereka menjalani proses pelatnas sendiri. Sekarang mereka exciting karena bisa bertemu banyak atlet, walaupun di sana cukup panas 34 derajat celcius sama seperti di Jakarta. Mereka tetap enjoy dan adaptasi lebih mudah,” jelasnya.
Sejauh ini kontingen Indonesia disebut Ferry Kono banyak dibantu KBRI Tokyo untuk mensuplai berbagai macam kebutuhan atlet selama berjuang di Olimpiade 2020. Meski demikian pergerakan KBRI terbatas hanya sampai di posko terdepan Wisma Atlet.
Sementara itu tim bulutangkis Indonesia sudah bergabung dengan rombongan kontingen lain di Tokyo sejak Minggu (18/7). Sebelumnya Jonatan Christie dkk berangkat lebih dulu dari Jakarta ke Kumamoto untuk menjalani persiapan lebih matang selama sekitar 10 hari.
“Tim bulutangkis sudah gabung ke Tokyo dari Kumamoto. Tapi ada tim dokter, masseur dan sparing partner pulang ke Indonesia. Sebelum berangkat ke Tokyo, mereka sudah tes dan hasilnya aman semua,” ujarnya.
Terpisah Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Rosan Perkasa Roeslani juga memastikan kondisi para atlet dalam keadaan baik sampai Senin (19/7), berdasarkan laporan dari masing-masing manajer cabor.
“Kemarin malam saya sudah pimpin briefing dan tadi pagi meeting CdM dengan cabor dan tadi pagi [Senin] juga jam 7.30 waktu sini dan alhamdulillah sehat semua,” tutup Rosan melalui pesan singkat.
(CNNIndonesia/RI)