Usai Kibarkan Merah Putih, 30 Mahasiswa Terjebak Di Gunung

Nasional533 Dilihat
banner 468x60

Lintas7News.com – Tim gabungan Basarnas Kendari berencana mengevakuasi sekitar 30 mahasiswa yang terjebak di Gunung Amonggedo, Desa Ulu Benua, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Puluhan mahasiswa tersebut belum bisa keluar dari rimba usai melakukan pengibaran bendera merah putih di Gunung Amonggedo.

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan tim penyelamat dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (KKP) Kendari telah berada di kediaman Camat Amonggedo. Tim langsung berkoordinasi dengan unsur yang terlibat melakukan penilaian jalur evakuasi.

banner 336x280

“Setelah melakukan assessment lokasi sampai pukul 00.06 Wita, tim memutuskan penjemputan akan dilaksanakan pagi hari pada pukul 06.00 Wita mengingat kondisi saat ini yang tidak memungkinkan untuk memaksakan melewati tiga aliran sungai,” katanya, Rabu (18/8).

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Menurut Aris, penjemputan para korban akan dibagi ke dalam tiga tim. Tim 1 berjumlah 20 orang, Tim 2 berjumlah 10 orang, dan Tim 3 berjumlah 10 orang.

Upaya evakuasi para korban akan melibatkan unsur tim penyelamat KPP Kendari, Koramil Wawotobi, Polsek Pondidaha, BPBD Konawe, KPA Kompas Pencinta Alam Sampara dan masyarakat setempat.

“Saat ini Tim SAR gabungan berposko di bendungan daerah itu,” katanya.

Sebelumnya, puluhan mahasiswa pecinta alam terjebak di Gunung Amonggedo, saat hendak ingin balik usai melakukan pengibaran bendera merah putih dalam rangka memperingati HUT ke-76 Republik Indonesia.

Para korban dilaporkan berada di lokasi itu sejak 16 Agustus 2021 untuk melaksanakan pengibaran bendera pada 17 Agustus 2021. Namun, setelah melaksanakan pengibaran dan penurunan bendera, para mahasiswa tersebut tidak dapat kembali pulang akibat curah hujan yang tinggi sehingga aliran sungai meluap disertai arus yang deras.

(CNNIndonesia/RI)

banner 336x280
Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *