Lintas7News.com – Seorang anggota Polri, diduga menjadi salah satu korban tragedi ritual maut di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Ia adalah Brigadir Polisi Dua (Bripda) FD.
Hal itu diungkapkan Kabid Has Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko. Ia menyebut korban yang tak selamat itu adalah salah satu anggota yang bertugas di Polres Bondowoso.
“Iya, benar [ada satu anggota Polri jadi korban meninggal], anggota Polres Bondowoso,” kata Gatot saat dikonfirmasi, Senin (14/2).
Kini Polres Jember tengah mendalami kejadian ini. Pasalnya pimpinan ritual dikabarkan selamat. Polisi akan menggali keterangan yang bersangkutan.
“Pimpinannya [Padepokan Tunggal Jati Nusantara] sekarang masih di rumah sakit, jadi belum bisa dimintai keterangan,” ujar Gatot.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Kepala Kepolisian Resor Jember AKBP Hery Purnomo menjelaskan, rombongan kelompok Padepokan Tunggal Jati Nusantara yang dipimpin orang bernama Hasan berangkat dari Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, menuju Pantai Payangan, pada Sabtu malam, 12 Februari 2022.
Mereka menggunakan minibus mini Elf dengan nomor polisi DK-7526-VF. Kemudian sekira pukul 23.00 WIB, ke-24 orang tiba di Pantai Payangan.
Pada pukul 00.00 WIB, mereka melakukan ritual di tepi Pantai Payangan. Sebelumnya, mereka sudah diingatkan oleh Pengelola Bukit Seroja, Saladin, untuk tidak ke laut dikarenakan ombak besar.
Namun rombongan itu tidak mengindahkan larangan dan tetap ke tepi pantai guna melaksanakan ritual. Setengah jam kemudian ke-23 orang terseret arus air laut pantai Payangan yang datang secara tiba-tiba.
Pada pukul 01.00 WIB, personel Polsek Ambulu, Babinsa Sumberejo, perangkat desa, dan tim SAR mengevakuasi korban yang selamat ke Puskesmas Ambulu. Sedangkan tim gabungan kemudian melanjutkan pencarian korban yang hilang.
(CNNIndonesia/RI)