Lintas7news.com – Presiden Joko Widodo menggaungkan kedisiplinan nasional dalam rangka pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Nusantara, Kalimantan Timur dalam pidatonya di pembukaan Rapat Pimpinan TNI-Polri yang digelar hybrid pada Selasa (1/3).
Jokowi meminta kepada TNI-Polri untuk memberikan contoh kepada masyarakat terkait konsep kedisiplinan nasional tersebut.
“Untuk mencapai ini, dibutuhkan yang namanya kedisiplinan nasional. Oleh sebab itu, saya minta pada jajaran TNI-Polri untuk bisa memberikan contoh kepada masyarakat urusan yang satu ini,” kata Jokowi.
Jokowi lantas meminta pihak TNI dan Polri mulai berbenah soal disiplin prajurit terlebih dulu. Menurutnya, disiplin TNI dan Polri berbeda dengan masyarakat sipil. Ia lantas menyinggung TNI dan Polri tak bisa ikut-ikutan dalam urusan demokrasi.
“Tak bisa yang namanya tentara, yang namanya polisi itu ikut dalam urusan demokrasi. Gak ada yang namanya bawahan itu merasa bebas, gak boleh. Dengan berbicara masalah demokrasi, tidak ada namanya di TNI, di kepolisian, gak ada,” kata Jokowi.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Jokowi lantas meminta pihak TNI dan Polri mulai berbenah soal disiplin prajurit terlebih dulu. Menurutnya, disiplin TNI dan Polri berbeda dengan masyarakat sipil. Ia lantas menyinggung TNI dan Polri tak bisa ikut-ikutan dalam urusan demokrasi.
“Tak bisa yang namanya tentara, yang namanya polisi itu ikut dalam urusan demokrasi. Gak ada yang namanya bawahan itu merasa bebas, gak boleh. Dengan berbicara masalah demokrasi, tidak ada namanya di TNI, di kepolisian, gak ada,” kata Jokowi.
Jokowi lantas meminta kedisiplinan seperti hal demikian harus ‘dikencangkan’ di TNI-Polri. Ia percaya bila TNI-Polri bisa melaksanakan hal itu, maka masyarakat bisa dibawa ke arah kedisiplinan nasional. Jokowi mengingatkan agar kedisiplinan ini juga disampaikan kepada keluarga para prajurit di rumah.
“Sehingga hal-hal ini harus mulai dikencangkan lagi supaya masyarakat itu melihat dan bisa kita bawa juga ke arah kedisiplinan nasional. Ini bukan hanya bapak ibu yang kerja tapi di rumah juga sama, hati-hati,” ujar dia.
Di sisi lain, Mantan Wali Kota Solo itu turut menyinggung mengenai pihak yang tak setuju dengan pemindahan Ibu Kota Baru ke Nusantara di Kalimantan Timur. Baginya, hal demikian sudah diputuskan oleh mayoritas fraksi di DPR.
“Kalau di dalam disiplin TNI Polri sudah tidak bisa diperdebatkan. Apalagi di WA grup gampang. Karena disiplin tentara dan polisi beda dengan sipil. Dan dibatasi oleh aturan pimpinan,” kata Jokowi.
“Ini perlu saya ingatkan, di seluruh dunia tentara punya namanya aturan sendiri. Kitab Undang-undang Hukum Disiplin Tentara. yang intinya kalo kita lihat, intinya adalah kesetiaan tegak lurus,” tambahnya.
(CNNIndonesia/RI)