Lintas7News.com – Petinju nasional Heru Purwanto alias Hero Tito meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan selama lima hari di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Jakarta pada Kamis (3/3) pukul 16:45 WIB.
Kabar ini telah dikonfirmasi manajer sekaligus promotor, Armin Tan yang menyebut petinju asal Malang itu sempat mengalami kritis dan harus menggunakan alat bantu ventilator selama lima hari.
“Benar, Hero Tito meninggal dunia. Hari ini, jenazah akan dibawa ke Malang untuk dimakamkan. Saya ikut mengantarkan ke sana,” kata Armin Tan kepada wartawan.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Sebelumnya, Hero Tito terjatuh setelah menghadapi James Mokoginta di ajang Holywings Sport Show, Minggu (27/2) lalu.
Pertandingan melawan James adalah pertarungan memperebutkan sabuk kelas ringan Asosiasi Tinju Indonesia (ATI). Hero Tito tumbang saat menerima pukulan beruntun di ronde ketujuh.
Usai tak sadarkan diri Tito pun langsung dilarikan ke rumah sakit Kelapa Gading, Jakarta Utara untuk mendapatkan perawatan medis.
Petinju berusia 35 itu dikabarkan koma akibat mengalami pembengkakan otak.
Tim dokter pun sudah melakukan pembedahan pada otak Hero Tito. Hal tersebut, merupakan bagian dari pertolongan pertama untuk menyelamatkan nyawa petinju yang sudah aktif selama 16 tahun tersebut.
Hero Tito alias Heru Purwanto sudah bertarung sebanyak 47 kali dengan rincian 29 menang dan 16 kali kalah (5 diantaranya berakhir KO).
Profil Hero Tito
Nama : Heru Purwanto
Nama ring : Hero Tito
Julukan : The Lion Tito
Kelas : Ringan, Bulu, dan Ringan Junior
Lahir : Malang 27 September 1986
Debut Pro : 28 Februari 2004
Gaya : Ortodoks dan counter boxer
Rekor tinju : 45 laga, 27 menang (11 KO), 16 kalah (6 KO), 2 seri
Postur : 171 cm/61 kg
Sasana : Lion Boxing N Café’ Malang, d’Kross Boxing Camp Malang, Armin Tan Boxing Camp Tangerang
Pelatih : Widodo
Petinju idola: Oscar de La Hoya dan Chris John
Prestasi internasional:
Juara WPBF International (World Profesional Boxing Federation) kelas ringan 2016
Prestasi nasional:
Juara nasional 2013 kelas bulu 57,1 kg (KTI)
Juara nasional 2012 kelas bulu 57,1 kg (KTPI)
Juara nasional 2017 kelas ringan junior 58,9 kg (KTI)
Juara nasional 2016 kelas ringan junior 58,9 kg (ATI)
(CNNIndonesia/RI)