Lintas7news .com – Seorang remaja Palestina dilaporkan tewas ditembak mati oleh pasukan Israel pada Sabtu (21/5) pagi di Kota Jenin, Tepi Barat, yang belakangan bergolak.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan remaja laki-laki yang tewas itu berusia 17 tahun. Dalam insiden yang sama, seorang remaja lainnya berusia 18 tahun juga tertembak dan kini terluka parah.
“Seorang anak laki-laki berusia 17 tahun tewas, dan seorang anak berusia 18 tahun terluka parah oleh peluru pendudukan Israel selama agresinya di Jenin,” kata pernyataan kementerian kesehatan .
Kamp pengungsian warga Palestina di Jenin telah menjadi titik panas ketegangan baru-baru ini menyusul gelombang serangan di Israel yang menewaskan 19 orang.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Tiga belas warga Palestina terluka pekan lalu selama razia pasukan Israel di kamp pengungsian tersebut. Sat komandan Israel dan satu warga Palestina tewas dalam insiden itu.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyebut Komandan Israel itu sebagai Noam Raz.
Sementara itu, warga Palestina yang tewas bernama Daoud al-Zubaidi, saudara laki-laki Zakaria al-Zubaidi, yang mengepalai sayap bersenjata gerakan Fatah presiden Palestina Mahmud Abbas.Zakaria al-Zubaidi sempat melarikan diri dari penjara Israel tahun lalu.
Razia di kamp pengungsian Jenin terjadi beberapa jam sebelum bentrokan pecah di pemakaman Shireen Abu Akleh, seorang jurnalis Al Jazeera yang terbunuh oleh polisi Israel saat meliput razia aparat Israel lainnya di kamp tersebut.
Saat pemakaman Abu Akleh berlangsung, polisi Israel menyerbu pekarangan sebuah rumah sakit di Yerusalem saat jazad Abu Akleh sedang diangkut untuk dimakamkan. Insiden itu memicu kecaman internasional.
(CNNIndonesia/NB)