Lintas7news.com – Banjir rob masih merendam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (25/5). Kendaraan belum bisa melintas, sehingga aktivitas warga terganggu.
“[Kedalaman air] 40 cm. Kendaraan belum bisa melintas. Hanya bisa jalan kaki dan naik perahu,” kata Kepala Proyek Produksi Reparasi Kapal Tanjung Emas, Idaman Sony kepada CNNIndonesia.com, Rabu.
Menurut Sony ketinggian air sudah mengalami penurunan dari hari sebelumnya. Namun, selain kendaraan belum bisa melintas, listrik masih mati di beberapa tempat.
“Sudah menyala di titik tertentu yang aman. Iya tapi masih ada yang mati,” ujarnya.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Sony pun mengaku khawatir, sebab tinggi muka air kerap mengalami kenaikan saat siang hari. Ia menuturkan kenaikan tinggi muka air biasanya terjadi pukul 14.00 WIB sampai menjelang malam.
“Air naik pukul 14.00 sampai 17.00 WIB,” ucap dia.
Emas, Semarang, Jawa Tengah, menyiapkan 3.600 karung pasir untuk memperbaiki sementara tanggul jebol milik PT Lamicitra di area Pelabuhan Tanjung Emas agar banjir rob tidak meluas.
Sebelumnya, Pelindo Regional 3 Tanjung Emas juga menyiagakan 32 unit mesin pompa air dengan kapasitas hingga 800 liter/detik yang tersebar di sejumlah titik-titik rawan banjir rob.
(CNNIndonesi/NB)