Kehadiran Lelompok Oligarki Dituding Renggangkan Hubungan Ketum PDIP Megawati dan Presiden Joko Widodo

Nasional, Politik490 Dilihat
banner 468x60

Lintas7news.com – Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu menyinggung kehadiran kelompok oligarki sebagai pihak-pihak yang ingin merenggangkan hubungan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurutnya, kelompok oligarki ini berada di dalam lingkaran kekuasaan Jokowi.”[Ada] segelintir kelompok kepentingan politik-ekonomi (oligarki kapital) di dalam lingkar kekuasaan,” ujar Masinton saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (3/1).
Lebih jauh, Masinton menyebut pihak-pihak ini ingin memisahkan relasi Megawati dan Jokowi sebab ingin mengeruk sumber daya Indonesia untuk kepentingan pribadi.


Terlebih, menurutnya, mereka juga berusaha mendompleng dan mendikte arah pemerintahan Presiden Jokowi.

“[Mereka] ingin leluasa mengeruk sumber daya kekayaan alam Indonesia dengan mendompleng dan mendikte kebijakan negara melalui pemerintah,” papar anggota Komisi III DPR itu.

Meski demikian ia menyebut internal partainya masih solid dan tak terdapat konflik sama sekali.

“Internal partai sangat solid dan gak ada konflik,” tegasnya.

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Sebelumnya, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto menduga ada upaya menjauhkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo.

Menurut dia, upaya tersebut sudah terjadi sejak lama dan tengah diulang lagi saat ini.

“Ini kan ada indikasi, saya tidak mau mengatakan fakta ini, ada indikasi kuat hubungan antara Pak Jokowi dengan Ibu [Megawati] mau dijauhkan. Itu sudah terjadi sejak lama,” kata pria yang akrab disapa Pacul itu di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (31/5).

Sebab diketahu Megawati dan Puan Maharani tidak hadir dalam acara pernikahan, baik akad nikah maupun resepsi Ketua Mahkamah Konstitusi Usman Anwar dan adik Jokowi, Idayati. Namun dia tidak mengetahui apakah keduanya mendapatkan undangan.

Terlebih belakangan, Jokowi seakan-akan memberi kode dukungan untuk Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

banner 336x280

(CNNIndonesia/NB)


banner 336x280
Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *